
Penting! Implementasi 5G Bergantung Pada Ekosistem yang Dibangun

Jakarta, – Untuk mewujudkan cita-cita 5G dalam revolusi sosial dan industri hanya dapat dicapai melalui upaya bersama dalam pengembangan ekosistem 5G.
Frederic Chapelard, Sales and Business Management Unit Head, Mobile Networks, Nokia Indonesia kepada Selular menjelaskan pemangku kepentingan dari berbagai industri, mulai dari sektor besar yang memiliki aset besar seperti telekomunikasi, otomotif, dan manufaktur hingga sektor konsumen massal seperti hiburan dan asuransi perlu bersama-sama saling membantu untuk mendorong implementasi 5G di Indonesia.
“Terlebih ekonomi digital Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini, bahkan ketika mempertimbangkan dampak buruk Covid-19, ekonomi digital Indonesia masih diperkirakan terus tumbuh dari US$44 miliar pada tahun 2020 menjadi US$ miliar pada tahun 2025, ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” terangnya.
Baca juga: Menakar ‘Niat’ Komersialisasi 5G Indosat Ooredoo di Tanah Air
Namun Frederic menegaskan perlu disadari pula kekuatan ekonomi digital suatu negara hanyalah salah satu bagian dari potensi 5G, “Berdasarkan pengamatan dan pengalaman global kami, terutama di pasar di seluruh Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, dan Filipina, keberhasilan operator seluler dengan 5G bergantung pada ekosistem yang dibangun oleh negara masing-masing. Ini berarti bahwa pelaku ekosistem utama yaitu operator, industrinya, CPE (customer-premises equipment), pemasok, dan produsen perangkat semuanya perlu bekerja sama lebih erat,” terang Frederic.
Ketiga dimensi tersebut harus berjalan beriringan untuk melancarkan potensi transformasi 5G dan akan didukung oleh penerapan dan peluncuran layanan 5G secara bertahap.
“Kami sepenuhnya menyadari bahwa setiap peluncuran 5G secara nasional pada tahap awal tidak akan dapat memberikan kemampuan penuh. Namun, pada tahap awal ini, 5G memperlihatkan dapat memberikan kecepatan konektivitas yang jauh lebih tinggi dan lebih andal dari pada generasi sebelumnya, yang berarti bahwa orang dan bisnis masih dapat menikmati pengalaman konektivitas transformatif selama peluncuran awal,” sambungnya.
Baca juga: Ketersediaan Spektrum Penting untuk Hadirkan Layanan 5G yang Ideal
Namun terlepas dari tantangan yang ada, menurut pengamatanya bahwa Indonesia tetap akan mendorong pada memanfaatkan potensi penuh 5G. Untuk mencapainya, para pemangku kepentingan termasuk mitra pemerintah dan sektor swasta akan melalui beberapa transisi selama fase ini.
Dan kemudian langkah penting berikutnya bagi para pemangku kepentingan adalah untuk menilai bagaimana fase-fase berlangsung dan dari sana, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana dapat memaksimalkan manfaat 5G secara benar.
“Kami yakin manfaat terbesar dari penerapan 5G ini adalah mempertemukan kebutuhan sosial dan industri untuk mendorong munculnya era baru dalam inovasi digital di Indonesia,” ungkap Frederic.
Baca juga: 5 Smartphone 5G yang Mendukung Jaringan 5G Indosat Ooredoo
Dengan penerapan 5G akan memungkinkan digitalisasi di sektor ekonomi secara besar-besaran, ini akan menyebabkan adanya peningkatan permintaan untuk aplikasi dan solusi perangkat lunak yang mendukung jaringan 5G, serta akan menciptakan permintaan juga untuk talenta (sumber daya manusia) digital yang lebih trampil.
“Dengan ekosistem industri dan sumber daya manusia yang siap dengan 5G, Indonesia akan berada pada posisi yang sangat strategis untuk mendorong terjadinya inovasi guna meningkatkan dampak ekonomi digitalnya secara domestik dan regional, dan mungkin juga secara global,” tutupnya.
Penting! Implementasi 5G Bergantung Pada Ekosistem yang Dibangun
