Jakarta –

Bagi kebanyakan orang, menyadari adanya rambut yang tumbuh di sekitar puting payudara kerap membuat kebingungan. Padahal, dalam kebanyakan kasus, tumbuh rambut di sekitar puting merupakan hal yang normal, lho.

Puting payudara hanyalah salah satu dari sekian banyak bagian pada tubuh yang menjadi tempat bertumbuhnya rambut. Rambut pada puting sendiri biasanya tidak akan tumbuh hingga menutupi seluruh bagian puting.

Biasanya, rambut tersebut akan tumbuh di sekitar areola, yakni lingkaran di sekitar puting yang bukan merupakan kulit payudara. Menurut Joshua Zeichner, MD dari Mount Sinai Medical Center di New York, tumbuhnya rambut di sekitar puting merupakan hal yang biasa, khususnya pada wanita.

Meski normal, sebenarnya belum ada penelitian khusus yang membahas terkait jumlah wanita yang mengaku mengalami pertumbuhan rambut di sekitar puting. Lalu, apa fungsi dari rambut tersebut?

Secara biologis, rambut tumbuh pada beberapa bagian tubuh manusia tumbuh karena berbagai alasan. Rambut yang tumbuh di sekitar payudara merupakan bagian penting untuk meregulasi suhu di sekitar puting.

Mirip dengan rambut kemaluan, rambut yang tumbuh di sekitar puting biasanya akan tampak berbeda dengan rambut yang tumbuh di bagian tubuh lainnya. Jumlah, ketebalan, dan warnanya pun akan berbeda pada setiap orang.

Apabila kamu merasa bahwa rambut yang tumbuh di puting semakin banyak, maka artinya kamu sedang mengalami perubahan hormon, seperti saat sedang dalam masa kehamilan. Pada wanita hamil, biasanya kadar estrogen akan memperpanjang fase pertumbuhan rambut, tak terkecuali rambut pada puting.

Namun, bisa juga hal tersebut menandakan kamu mengalami kondisi PCOS (polycystic ovary syndrome) yang bisa menyebabkan tumbuhnya rambut berlebih pada wajah dan tubuh. Tipe pertumbuhan rambut karena PCOS bisa terjadi karena adanya peningkatan hormon pria, seperti testosteron.

Kendati demikian, bukan berarti kamu harus merasa khawatir apabila menemukan rambut tumbuh di sekitar puting. Pasalnya, jika rambut tersebut tumbuh tanpa adanya gejala lain, maka hal tersebut bukan tanda PCOS.