
Jaringan 5G Memang Cepat, Tapi Bikin Boros Kuota?

Jaringan 5G baru saja diluncurkan di Indonesia beberapa saat lalu. Saat ini baru Telkomsel dan Indosat Oooredoo yang baru mendapatkan izin dari Kementrian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo untuk menyediakan layanan 5G tersebut.
Banyak yang beranggapan jika semakin cepat jaringannya maka akan semakin boros kuota. Tapi apakah anggapan ini benar? Dikutip dari halaman Detik.com, Lucky Sebastian sebagai pengamat gadget mengatakan bahwa 5G secara hitungan sama saja dengan 4G.

Jika seseorang beranggapan bahwa semakin kencang maka semakin boros, biasanya karena orang mengakses internet ataupun media sosial lebih mudah dan cepat. Dari konten tulisan, foto maupun video, tidak terasa waktu pun berlalu, konten yang ditampilkan banyak dan sudah memakan kuota.
Menurut Lucky ketika koneksi kencang, kebanyakan orang akan mendownload dan menjajal konten video lebih banyak dibandingkan dengan konektivitas yang biasa saja.
Saat ini baru ada 15 wilayah yang sudah terjamah jaringan 5G diantaranya Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Selain di enam lokasi tersebut jaringan 5G juga akan tersedia di lima destinasi wisata super prioritas. Meliputi Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Danau Toba (Sumatra Utara), Likupang (Sulawesi Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah).
Baca Juga
Artificial Intelegence Kecerdasan Buatan Bantu Prediksi Kondisi Pasien Virus Pandemi
Cara Daftar dan Harga Tarif Internet PLN Iconnet, Saingan IndiHome
Apps Solusi WFH, Aplikasi Pengingat Aktivitas Kerja, Toggl
Jaringan 5G akan diperluas lagi daerah cakupan wilayahnya terutama di wisata super prioritas dan ibu kota negara baru pada 2024 mendatang.
Koneksi 5G ini tentunya akan sangat berguna untuk mereka yang bekerja dengan ritme yang cepat dan tentunya lebih hemat waktu. Karena dengan koneksi lebih cepat seperti jaringan 5G, orang tidak perlu lagi menunggu waktu ‘loading’ yang membosankan dan tidak produktif.
Uji Coba 5G di Bali, Berapa Kecepatannya?
Jaringan 5G telah diuji coba di Denpasar Bali. Uji coba yang dilakukan di kantor GraPARi telkomsel Renon kecepatan download bisa mencapai 801 Mbps pada tanggal 7 Juni lalu. Pada saat launching kecepatan download sampai dengan 700an Mbps dengan rata-rata 600-700 Mbps.
Yulius Hery selaku Manager Service Quality Assurance Telkomsel Bali Nusra menuturkan, perbedaan mendasar antara 4G dengan 5G bisa dilihat dari sisi kecepatan. Kecepatan 4G normalnya bisa 50 sampai 100 Mbps. Sementara 5G bisa lima kali lipat yakni di 600Mbps bahkan lebih.
Angka yang fantastis ini tentunya menjadikan 5G lebih unggul dibandingkan dengan jaringan 4G. Tidak ada lagi game ngelag atau memutar video online yang buffering. Selain itu jaringan 5G ini juga ternyata dapat lebih memoderenisasi alat pengontrol seperti drone dan juga wisata virtual.
Jaringan 5G Memang Cepat, Tapi Bikin Boros Kuota?
