Ada Cokelat Antidiabetes!

Jakarta

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko dengan jumlah penyandang Diabetes usia 20-79 tahun tertinggi, yaitu sekitar 10,3 juta orang.

Penyakit diabetes dibagi menjadi 3 jenis, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling sering terjadi, karena dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk. Diabetes jenis ini disebabkan oleh resistensi sel tubuh terhadap insulin. Atau dengan kata lain sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap hormon insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik.

Penderita diabetes dianjurkan melakukan pengecekan gula darah secara rutin untuk membantu mengontrol kadar gula dan mencegah komplikasi jangka panjang. Selain pengecekan rutin dan konsumsi obat-obatan, penderita diabetes juga perlu mengikuti pola makan khusus dengan mengonsumsi makanan bergizi yang rendah lemak dan kalori agar kadar gula darah tetap terkontrol.

Biasanya penderita diabetes dilarang untuk mengonsumsi cokelat karena kandungan glukosanya yang tinggi dari susu dan gula. Padahal, menurut hasil penelitian kandungan tertentu pada kakao justru dapat membantu meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.

Kandungan tersebut adalah flavanol, yang merupakan bagian dari flavonoid. Flavonoid adalah jenis antioksidan yang dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas, serta mengurangi risiko kanker, hipertensi, dan diabetes. Jadi, konsumsi kakao dengan kandungan flavanol akan memberikan efek yang baik bagi tubuh dibandingkan dengan konsumsi jenis cokelat lainnya.

Terlebih antioksidan yang terkandung dalam kakao membantu tubuh untuk menggunakan insulin lebih efisien, sehingga membantu mengendalikan gula darah.

“Manfaat antioksidan flavanol pada kakao membantu meminimalisir oksidasi pada pembuluh darah akibat diabetes,” ujar Medical consultant Forever Healthy Indonesia, dr. Winda O Panjaitan.

Foto: Cocoa Flvnol

Pernyataan ini semakin didukung dengan penelitian yang ada. Menurut The American Journal of Clinical Nutrition Konsumsi 100 gram cokelat hitam yang mengandung 500 mg polifenol selama 15 hari dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada orang sehat. Sehingga dapat membantu dalam pencegahan diabetes tipe 2.

Banyak dark chocolate yang dijual pasaran dengan mencantumkan persentase kandungan kakao pada kemasan. Sebuah cokelat dapat dikatakan sebagai dark chocolate jika mengandung kakao dengan jumlah minimal 70 persen.

Ada Cokelat Antidiabetes!  Ada Cokelat Antidiabetes! Foto: Cocoa Flvnol

Jadi jika Anda ingin memilih dark chocolate, jangan pilih yang kandungan kakaonya di bawah 70 persen. Saat ini Indonesia sudah memiliki ekstrak biji kakao yang sudah mempertahankan 80 persen kadar flavanol di dalamnya, seperti Cocoa Flvnol. Cocoa Flvnol yang telah mendapatkan konfirmasi dari EFSA (European Food Safety Authority) untuk perannya dalam membantu memelihara elastisitas pembuluh darah, yang berkontribusi untuk mendapatkan aliran darah normal.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan ini, minimum asupan harian yang dibutuhkan yakni 200 mg flavanol, atau 5 gram Cocoa Flvnol setiap hari dalam memenuhi kebutuhan flavanol harian.

Ada Cokelat Antidiabetes!  Ada Cokelat Antidiabetes! Foto: Cocoa Flvnol

Cocoa Flvnol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan yang ada pada Cocoa Flvnol ternyata dapat menurunkan tingkat resistensi insulin dan glukosa dalam darah, serta meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa Cocoa Flvnol dapat mencegah dan mengurangi risiko penyakit Diabetes.

Yuk, cegah diabetes dengan rutin mengonsumsi Cocoa Flvnol setiap hari dan imbangi dengan pola hidup sehat. Anda bisa mendapatkan produk ini secara eksklusif melalui distributor resmi Forever Healthy Indonesia.

(ads/ads)

Terima kasih telah membaca artikel

Ada Cokelat Antidiabetes!