Diduga Terkait Varian Delta, Sejumlah Pasien COVID-19 di India Diamputasi

Jakarta

Varian B1617.2 atau yang kini disebut varian Delta diduga menyebabkan sederet gejala yang lebih berat dibanding gejala-gejala yang sebelumnya dilaporkan. Gejala tersebut mencakup gangguan pendengaran, masalah lambung, hingga pembekuan darah yang berujung amputasi.

“Kami membutuhkan lebih banyak penelitian ilmiah untuk menganalisis apakah presentasi klinis yang lebih baru ini terkait dengan B1617 atau tidak,” kata Abdul Ghafur, dokter penyakit menular di Rumah Sakit Apollo di Chennai, dikutip dari Bloomberg, Selasa (8/6/2021).

“Tahun lalu, kami pikir kami telah belajar tentang musuh baru kami, tetapi itu berubah. Virus ini telah menjadi sangat tidak terduga,” lanjutnya.

Berdasarkan rekapan oleh dokter-dokter di India, gejala yang dialami pasien COVID-19 mencakup sakit perut, kehilangan nafsu makan, gangguan pendengaran, dan nyeri sendi.

Namun kini dilaporkan, beberapa pasien mengalami mikrotrombus atau gumpalan darah yang menyebabkan kematian jaringan. Ahli jantung di Mumbai, Ganesh Manudhane mengaku, telah menangani 8 pasien dengan komplikasi trombotik di Rumah Sakit Seven Hills selama 2 bulan terakhir. 2 di antaranya harus menjalani amputasi jari atau kaki.

“Saya melihat 3 hingga 4 kasus sepanjang tahun lalu, dan sekarang menjadi satu pasien dalam seminggu,” kata Manudhane.

Tak Boleh Lagi Pakai Nama Negara! Ini Daftar Nama Baru Varian Corona Foto: infografis detikHealth

Seiring gelombang tsunami kedua, India melaporkan 18,6 juta kasus COVID-19 pada 2021, dibandingkan 10,3 juta tahun lalu. Hasil studi terbaru pemerintah India menunjukan, varian Delta adalah penyebab utama dengan potensi penularan 50 persen lebih tinggi daripada varian Alfa yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Peneliti pula menduga, peningkatan kasus komplikasi COVID-19 terkait erat dengan penyebaran varian Delta. Namun, Manudhane mengaku belum bisa memberikan kepastian soal penyebab gumpalan darah pada pasien COVID-19 yang ditanganinya.

“Kami menduga bisa karena varian virus baru,” ujarnya.

Kini, Manudhane masih melakukan pencarian perihal penyebab ada dan tidaknya masalah gumpalan pada pasien COVID-19.

Mengingat, dokter pula menemukan gejala sakit perut pada pasien COVID-19. Rupanya, beberapa kasus tersebut disebabkan gumpalan di pembuluh darah yang memasok usus.


Terima kasih telah membaca artikel

Diduga Terkait Varian Delta, Sejumlah Pasien COVID-19 di India Diamputasi