Gawat! Zona Merah Corona, Keterisian RS di Kudus Sudah 100 Persen

Solo

Zona merah di Pulau Jawa kini hanya tersisa satu daerah, yakni Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut kondisi COVID-19 di Kudus sudah gawat.

Ganjar mengatakan saat ini tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Kudus sudah mencapai 100 persen. Meskipun, untuk wilayah Jateng secara umum masih menunjukkan angka yang baik.

“(Rumah sakit) masih bagus secara keseluruhan, tapi tidak bagus untuk daerah tertentu, seperti Kudus BOR sudah 100 persen, sudah gawat artinya,” kata Ganjar usai menghadiri talkshow Pancasila di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Solo, Selasa (1/6/2021).

Menurutnya, daerah lain perlu mendukung Kudus secara nyata. Kebutuhan di Kudus antara lain ialah tempat perawatan, tempat isolasi hingga tenaga kesehatan (nakes).

“Kita bikin dukungan untuk Kudus, kemarin Pemkot Semarang mendukung, kemudian kita siapkan tempat tidur, isolasi, SDM kita perbantukan, operasi yustisi yang dibantu polisi dan TNI,” kata dia.

Ganjar mengatakan bahwa bantuan tidak hanya bisa diberikan dari daerah sekitar Kudus. Bahkan, kata Ganjar, bantuan bisa diberikan antarprovinsi.

“Nggak hanya dari Semarang, kita kumpul-kumpulkan, kita bantu. Semua (rumah sakit), Solo, dari Jatim saja boleh kok masuk ke sini, wong Pancasila kok, nggak ada batasnya,” ujar dia.

Adapun salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan angka COVID-19 di Kudus ialah libur panjang. Ganjar pun mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan.

“Libur panjang kan selalu ada kenaikan. Berkali-kali. Semua setiap lebaran, setiap libur panjang, tiap apapun kerumunan pasti 14 hari naik. Hari ini sebenarnya kita prediksi, tapi kita butuh bantuan masyarakat. Kedua, transmisi lokal, kalau satu sudah menghinggapi, kemudian ada transmisi lokal, ini bareng-bareng,” pungkasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Gawat! Zona Merah Corona, Keterisian RS di Kudus Sudah 100 Persen