Shopee Affiliates Program

Wabah Jamur Hitam di India, Mungkinkah Terjadi di RI? Ini Kata Kemenkes

Jakarta

Jamur hitam yang mewabah di India memicu kekhawatiran wabah serupa di sejumlah negara termasuk Indonesia. Setidaknya ada lebih dari 11 ribu warga terinfeksi jamur hitam, banyak dari mereka adalah pasien Corona dan penyintas COVID-19.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, menyebut Indonesia sudah memiliki sistem kerja sama tersendiri terkait risiko munculnya wabah yang terjadi di sejumlah negara. Termasuk wabah jamur hitam di India.

“Saya kira apapun yang namanya mewabah, bukan cuma di India itu kita selalu perkuat surveilans kita, di pintu-pintu masuk kita perkuat,” jelas dr Maxi saat ditemui di RS Ukrida Kebon Jeruk, Jakarta Pusat, Selasa (1/6/2021).

Ia menegaskan, kewaspadaan pemerintah terkait kemunculan wabah-wabah terus ditingkatkan. Terlebih terkait kemunculan virus-virus zoonotik.

“Bukan kerja sama dengan kita tapi juga kementerian kementerian untuk virus-virus zoonosis terutama dari hewan ya kita sudah punya sistem kerja sama,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut sangat mungkin jamur hitam juga bisa mewabah di Indonesia. Pasalnya, banyak kondisi di Indonesia disebut Dicky mirip dengan apa yang terjadi di Indonesia.

“Kalau bicara potensinya cukup besar hanya saya tidak bisa menggambarkan dalam bentuk persentasenya karena perlu dilihat lebih lanjut. Sangat besar itu pertama karena kita juga memiliki populasi atau prevalensi diabetes yang 5 besar dunia,” kata Dicky kepada detikcom Sabtu (29/5/2021).

“Kemudian, kualitas kesehatan lingkungan kita juga tidak berbeda untuk beberapa wilayah di India,” bebernya.


Terima kasih telah membaca artikel

Wabah Jamur Hitam di India, Mungkinkah Terjadi di RI? Ini Kata Kemenkes