Kesalahan Umum yang Kerap Terjadi Kala Mengemudi Mobil Matic

Artikel Oto – Salah satu alasan mengapa mobil dengan transmisi matic menjadi varian favorit karena pengoperasiannya yang mudah dan kaki tidak mudah pegal ketika menembus kemacetan karena hanya menggunakan dua pedal. Meski cukup praktis, beberapa pengemudi masih ada yang melakukan kesalahan ketika mengemudi mobil matik
Kesalahan mengemudi mobil matik itu biasanya sering terjadi pada pengoperasian tuas transmisi. Akibatnya, komponen sistem transmisi pun menjadi berpotensi cepat rusak. Karena itu, tak ada salahnya mengetahui hal-hal apa saja yang sering menjadi kesalahan para pengemudi mobil matik dan bisa merusak sistem transmisi.
Baca juga: Ini Penyebab Warna Mobil Menjadi Belang Setelah Pengecatan Ulang
Mengoper gigi maju dan mundur mobil matik tanpa berhenti
Seperti dilansir Kumparan, pengoperasian yang sering jadi salah kaprah pada pengemudi mobil matik, yakni mengoper gigi dari gigi maju (D) ke gigi mundur (R) atau sebaliknya tanpa menunggu mobil berhenti terlebih dahulu. Dampak pengoperasian yang salah kaprah itu bisa membuat cantolan pada tuas transmisi belum menyantol secara sempurna. Akibatnya, mobil pun akan menjadi selip dan tidak bisa masuk gigi.
Kick down langsung ke gigi rendah
Hal salah kaprah pada mobil matik berikutnya, dikatakan Hermas, yakni banyaknya pengemudi yang terlalu bernafsu melakukan kick down hingga gigi paling rendah pada mobil matiknya, saat membutuhkan akselerasi instan.
Cara tersebut sebenarnya bukanlah suatu hal yang dilarang, hanya saja apabila teknik downshift itu terlalu sering digunakan tanpa memperhatikan kondisi jalan, putaran mesin, dan spesifikasi mobil, justru akan mempercepat kerusakan pada transmisi matik.
Kondisi putaran mesin yang masih sangat tinggi, lalu dipaksakan untuk masuk gigi rendah, maka bisa menyebabkan terjadinya overspeed dan selip pada sistem transmisinya. Sebaiknya lakukan perpindahan gigi kick down secara bertahap dan sesuaikan dengan putaran mesin.
Lupa aktifkan kembali OverDrive
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan para pengemudi mobil matik, yakni lupa mengaktifkan kembali tombol overdrive (OD) pada tuas transmisinya. Akibatnya, laju mobil pun menjadi terus tertahan dikarenakan tuas transmisi yang hanya dibatasi hingga gigi 3.