IDAI Tak Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Ini Alasannya

Jakarta

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum merekomendasikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang akan dilakukan pada Juli 2021 mendatang.

Imbauan ini pun berdasarkan pertimbangan dari kondisi kasus COVID-19 di Indonesia.

“Melihat situasi dan penyebaran COVID-19 di Indonesia, saat ini sekolah tatap muka belum direkomendasikan,” tulis Ketua Umum IDAI dr Aman B Pulungan, SpA(K) dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Rabu (28/4/2021).

Menurut dr Aman, dengan mempertimbangkan hak anak berdasarkan konvensi Hak-hak Anak dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Keputusan Presiden No.36 Tahun 1990, IDAI menilai jika kebijakan untuk membuka sekolah dan melangsungkan pembelajaran tatap muka belum aman untuk dilakukan.

“Persyaratan untuk dibukanya kembali sekolah antara lain terkendalinya transmisi lokal yang ditandai dengan positivity rate kurang lebih 5 persen dan menurunnya tingkat kematian,” tambah Aman.

Selain itu, jika sekolah tatap muka tetap dilaksanakan, maka pihak penyelenggara harus menyiapkan blended learning anak dan orang tua agar diberikan kebebasan untuk memilih metode pembelajaran luring atau daring.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan semua sekolah di seluruh daerah akan dibuka mulai Juli 2021 mendatang. Menurutnya setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan rampung, semua sekolah akan didorong belajar tatap muka.

“Target kita sampai akhir Juni (vaksinasi guru dan tenaga kependidikan selesai), sehingga di minggu kedua, ketiga Juli tahun ajaran baru akan mulai. Semua sekolah seharusnya sudah melakukan tatap muka secara terbatas,” jelas Nadiem beberapa waktu lalu.


Terima kasih telah membaca artikel

IDAI Tak Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Ini Alasannya