
Berkontribusi pada Pekerjaan, Keluarga dan Masyarakat, Merupakan Kunci Menjadi Wanita Karir Sukses

Jakarta, – Hari Kartini, menyisakan pandangan tersendiri bagi Yessie D Yosetya, Director/Chief Information & Digital Officer XL Axiata. Menurutnya sosok seorang Kartini di era baru ini telah jauh berkembang dan maju.
“Memperingati Hari Kartini di tengah pandemi Covid-19 pun juga memberikan problematikanya tersendiri, yang dimana perempuan akan dituntut untuk mampu memberikan kontribusi terbaik kepada keluarga, pekerjaan, dan masyarakat. Artinya semakin banyak perempuan di Indonesia ini yang memiliki peran ganda yang luar biasa. Dan seiring dengan berjalannya waktu juga, banyak perempuan yang berada pada posisi strategis dan berpengaruh. Sehingga ini juga menjadi bukti jika mereka (perempuan) mampu memberikan perspektif dari sudut pandang yang berbeda,” ujar Yessie, kepada Selular (22/4).
Kini lanjut Yessie, banyak sekali sekali sosok Srikandi perempuan yang bisa dijadikan panutan, terlebih setiap sosok mempunyai kelebihan dan keistimewaan masing-masing.
Baca juga: Natasha Nababan, Direksi Perempuan Di Indosat Yang Pernah Menggeluti Bidang Hukum
“Salah satu yang saya kagumi adalah Amelia Earhart di mana berani mendobrak pakem dan juga menjadi insiparasi ketika saya ingin mencoba hal-hal baru. Sosok lain yang saya kagumi, tidak jauh yaitu Ibu Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata. Beliau mengadopsi inclusion & diversity saat memimpin perusahaan, dan terlihat bahwa keputusan-keputusan yang dibuat itu hadir dengan sangat mempertimbangkan diverse view dari tim,” ujarnya.
Secara karir sepak terjang Yessie, di industri telekomunikasi tidak lagi diragukan. Sosok wanita yang identik dengan rambut pendeknya ini sudah menekuni bidang ini tak kurang dari 20 tahun. Kemudian wanita jebolan Universitas Satya Wacana, jurusan Teknik Elektro itu mulai menapaki karir di XL Axiata pertama kali di bidang IT selama beberapa tahun. Sebelum dirinya menjabat sebagai Director/Chief Information & Digital Officer XL Axiata.
“Saya pernah memimpin beberapa tugas dan fungsi lain seperti Senior General Manager of Mobile-Finance, Senior General Manager IT Development, Vice President of Digital Service, dan Chief Digital Services Officer. Selama berkarir di XL Axiata, saya bersama tim telah berhasil menghadirkan berbagai inovasi antara lain pada adopsi awal Cloud dan layanan mikro, merancang penerapan LTE, digital services, peluncurun uang elektronik, manage services untuk setiap operasi IT, hingga terkait teknologi konvergensi billing system pertama di dunia,” ceritanya.
Baca juga: Kisah Srikandi Dibalik Kesiapan Puluhan Ribu Armada BlueBird
Tak hanya cermelang disisi pekerjaan bidang TI, pada persoalan yang berkaitan dengan gender pun dirinya juga sangat fokus. Dimana Yessie juga menjadi representasi Indonesia dalam membawa nilai dan memajukan peran kepemimpinan perempuan di sektor swasta melalui G20 Empowerment.
“Saya merupakan perwakilan Indonesia untuk Women of Axiata and Male Allies (WAMA), salah satu program yang mengangkat kisah dan perjalanan mengenai kesetaraan gender oleh Axiata Group. Di tingkat nasional sendiri, saya menjadi advisor untuk Sisternet, salah satu program XL Axiata yang fokus dalam mendigitalkan perempuan Indonesia. Hingga saat ini, Sisternet telah berhasil merangkul lebih dari 30.000 UMKM perempuan Indonesia serta fokus dalam memberikan edukasi offline dan online,” lanjutnya.
Baca juga: Hadapi Diskriminasi Gender Dengan Mindset yang Kuat!
Untuk sampai tahap ini, khususnya di industri telekomunikasi yang male-dominated tentu tidak lah mudah, namun selama merintis sebagai seorang wanita karir di tengah industri, dirinya mengaku selalu berusaha untuk berkontribusi terbaik kepada pekerjaan, dan masyarakat tanpa melupakan keluarga.
Kedepankan Kesetaraan Gender
Dan tak dipungkiri, di industri telekomunikasi yang male-dominated sesungguhnya memberikan tantangan tersendiri bagi Yessie. Dimana faktanya perempuan selalu dihadapkan pada kondisi dan paradigma yang mempertanyakan bagaimana perempuan dapat memberikan kontribusi terbaik.
“Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, saya terus mendorong prinsip kesetaraan gender khususnya dalam lingkup pekerjaan. Hal ini termasuk dalam meningkatkan proporsi perempuan dalam posisi strategis sehingga dapat menjadi role model bagi perusahaan lain. Prinsip tersebut kemudian diiringi dengan semangat untuk terus menjalankan semua pekerjaan dengan ikhlas, dan memberikan kontribusi terbaik,” papar Yessie.
Baca juga: Belasan Tahun Meniti Karir di Dunia IT, Sempat Menghindari Coding
Dirinya berpesan agar perempuan yang akan, maupun yang sedang merintis karir, perlu menyadari tantangan dunia kerja yang sangat beragam, salah satunya yang sulit dihindari soal diskriminasi gender.
“Namun yang perlu untuk terus kita (perempuan) tanamkan dan percaya, bahwa semua tantangan itu bisa ditaklukkan selama kita memiliki kemauan yang kuat untuk terus mengembangkan potensi kita,” jelasnya.
Baca juga: Sharly Rungkat, Sosok CFO di Industri Fintech Indonesia
Harapanya tentu semua perempuan di Indonesia dapat terus mengobarkan nilai-nilai Kartini, utamanya semangat dalam memperjuangkan kesetaraan gender. “Mari kita memberikan kontribusi terbaik kita bagi keluarga, pekerjaan, dan masyarakat. Jadilah Kartini yang kritis dalam menghadapi berbagai informasi,” tandasnya.
Berkontribusi pada Pekerjaan, Keluarga dan Masyarakat, Merupakan Kunci Menjadi Wanita Karir Sukses
