China Mulai Eksperimen Campur 2 Vaksin Corona, Untuk Tingkatkan Kemanjuran?

Jakarta –
Peneliti China sedang menguji pencampuran dua vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh CanSino Biologics (6185.HK) dan Zhifei Chongqing (300122.SZ), demikian dalam data registrasi uji klinis.
Awal bulan ini, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan negara tersebut secara resmi mempertimbangkan untuk mengembangkan vaksin COVID-19 dengan teknologi berbeda sebagai cara untuk lebih meningkatkan kemanjuran vaksin.
Dikutip dari laman Reuters, uji coba yang melibatkan 120 peserta akan menguji keamanan dan kemampuan untuk memicu respons imun dari dosis pengobatan Ad5-nCoV CanSinoBIO, diikuti dengan pemberian satu dosis ZF2001 dari Anhui Zhifei Longcom Biopharmacies, pada interval 28 hari atau 56 hari.
Menurut catatan, uji coba ini sedang berlangsung di kota Nanjing, China Timur, disponsori oleh otoritas pengendalian penyakit di provinsi Jiangsu.
Kedua vaksin tersebut termasuk dalam program vaksinasi massal China.
CanSinoBIO mengatakan data sementara dari uji klinis Fase III di luar negeri menunjukkan vaksinnya 68,83 persen efektif mencegah COVID-19 bergejala dalam dua minggu setelah satu suntikan.
Belum ada data khasiat yang tersedia dari uji coba Tahap III untuk vaksin ZF2001 Zhifei Longcom, yang membutuhkan tiga suntikan bila digunakan sendiri.
Pihak CanSinoBIO dan Chongqing Zhifei belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.