
Tak Ingin COVID-19 ‘Ngegas’ Seperti di India? Ini Saran Menkes RI

Jakarta –
India menghadapi ledakan COVID-19 yang gila-gilaan belakangan ini, justru ketika sejumlah ahli memperkirakan negara ini hampir mendekati herd immunity. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, Indonesia harus bersiap agar terhindar dari kondisi serupa.
Menurut Menkes Budi, ada beberapa faktor yang berkontribusi pada lonjakan kasus di India. Salah satunya cakupan vaksinasi yang belum cukup tinggi, mengingat populasi penduduk di negara ini yang juga tidak kecil.
Terkait hal ini, Menkes Budi mengingatkan untuk segera memprioritaskan vaksinasi COVID-19 terutama bagi lansia. Meski lansia 60 tahun ke atas hanya menyumbang 12 persen kasus COVID-19, kelompok ini berkontribusi pada 50 persen kematian yang diakibatkannya.
“Ini yang high risk, orang-orang tua, 4 kali lebih besar chance-nya untuk wafat dibandingkan yang lain,” kata Menkes Budi dalam diskusi daring, Minggu (18/4/2021).
Faktor lain yang juga besar pengaruhnya adalah keberadaan varian B117, variant of concern (VoC) yang pertama kali merebak di Inggris dan diyakini lebih cepat menular. Indonesia mencatat sudah ada 10 kasus, sebagian di antaranya adalah transmisi lokal.
“Transmisi impor itu lebih gampang, tinggal di airport atau gerbang nasional. Tapi kalau transmisi lokal, itu artinya yang impor udah menular lokal. Itu yang mesti dijaga,” jelas Menkes Budi.
Tidak kalah penting, ledakan COVID-19 di India terjadi setelah ada sejumlah beberapa aktivitas yang memicu kerumunan. Termasuk festival keagamaan yang dihadiri ribuan warga di Sungai Gangga.
Menkes Budi menilai, warga cenderung lengah ketika situasi mulai terkendali. Protokol kesehatan makin ditinggalkan, sementara risiko masih ada. Begitupun vaksinasi COVID-19 tidak menjamin seseorang bisa 100 persen kebal, yang artinya masih tetap bisa tertular dan menularkan.
“Jangan sampai karena merasa sudah divaksin, karena udah turun, kita jadi lupa diri. Nanti naik lagi,” pesan Menkes Budi.
Tak Ingin COVID-19 ‘Ngegas’ Seperti di India? Ini Saran Menkes RI
