Di Luar Kelaziman, Kapal Pelacak Rudal Balistik milik AS Tiba di Singapura

Belum lama ini, telah melintas kapal riset Cina Yuan Wang 6 yang merupakan kapal dengan kemampuan melacak satelit dan rudal balistik. Yang menarik, kapal itu melintasi Selat Sunda dari arah Samudera Hindia menuju Laut Cina Selatan. Entah ini kebetulan atau sebaliknya, Sabtu (17/4/2021), di luar kelaziman dan untuk pertama kalinya, telah tiba kapal pelacak rudal balistik milik Angkatan Laut Amerika Serikat di Singapura.
Baca juga: Yuan Wang 6 – Kapal Pelacak Satelit dan Rudal Balistik yang Melintasi Selat Sunda
Dikutip dari alert5.com yang memantau dari Vessel Finder, diketahui USNS Howard O. Lorenzen (T-AGM-25) telah tiba di Singapura melalui Dermaga Tuas. Kunjungan dan melintasnya kapal-kapal perang AS di Singapura tentu sudah pemandangan yang tak asing. Namun, lain dengan kedatangan USNS Howard O. Lorenzen, pasalnya kapal riset ini biasanya tidak biasanya melintas di kawasan ekuator, melaikan dominan bertugas di Perairan Jepang untuk memantau serangkaian uji coba rudal balistik milik Korea Utara.
Berlabel USNS, kapal ini tidak dilengkapi persenjataan dan sebagian awaknya berstatus warga sipil, lantaran statusnya sebagai riset. Resminya USNS Howard O. Lorenzen adalah Tracking and Missile Range Instrumentation Ship. Ciri khas dari USS Howard O. Lorenzen yaitu kapal ini dilengkapi next generation active electronically scanned array radar system yang diberi label Cobra King.

Sementara nama Howard O. Lorenzen disematkan sebagai penghargaan kepada mendiang insinyur kelistrikan di Naval Research Laboratory (NRL) yang berperan penting dalam penciptaan kemampuan intelijen elektronik AS.
Situs naval-technology.com menyebut, radar Cobra King pada kapal pelacak rudal ini bekerja dengan mengintegrasikan antena X dan S-band, common radar suit controller dan peralatan tambahan lainnya. X dan S-band active arrays pada radar ini masing-masing memiliki berat 227 ton, menjadikan sistem radar ini mampu menyediakan data intelijen berkualitas tinggi dan resolusi tinggi.
Radar X-band akan digunakan untuk mengumpulkan data dari beberapa objek dari sasaran yang berbeda, sedangkan radar S-band akan digunakan untuk mengumpulkan data dari objek tertentu. Raytheon adalah pihak yang menyediakan radar X-band dan common radar suit controller, sementara radar S-band disediakan oleh Northrop Grumman.
USNS Howard O. Lorenzen dioperasikan di bawah komando Military Sealift Command’s (MSC), kabarnya AL AS mempunyai tiga unit kapal dengan fungsi sejenis USNS Howard Lorenzen. Dari spesifikasi, USNS Howard O. Lorenzen punya panjang 163 meter, lebar 27 meter dan bobot penuh mencapai 12.640 ton. Diawaki 83 personel, USNS Howard O. Lorenzen dibangun oleh VT Halter Marine di Pascagoula, Mississippi. Diluncurkan pada 30 Juni 2010, baru pada 10 Januari 2012, kapal ini resmi dioperasikan.
Baca juga: USNS Kilauea, Kapal Angkut Amunisi yang Pernah Lakukan Jamming di Laut Timor
Kapal riset ini ditenagai empat mesin penggerak listrik diesel (DEP) MaK 12 M 32 C yang dipasok oleh Caterpillar Marine Systems. Setiap mesin memiliki kapasitas 5,5 MW dan berat 84,8 ton. Sistem propulsi tersebyt memberikan kecepatan hingga 20 knots. (Gilang Perdana)