Shopee Affiliates Program

Grab Siap IPO di Bursa AS

Jakarta, – Grab mengumumkan rencananya untuk menjadi perusahaan terbuka di Amerika Serikat, yang diprediksi akan menjadi penawaran ekuitas perdana terbesar sepanjang sejarah di bursa saham AS oleh perusahaan Asia Tenggara. Grab bersama dengan Altimeter Growth Corp merencanakan sahamnya untuk diperdagangkan di NASDAQ dengan simbol “GRAB” dalam jangka waktu beberapa bulan kedepan.

Rencana nilai transaksi yang diprediksi pada valuasi pro-forma ekuitas perdana ini mencapai kurang lebih US$39,6 miliar berdasarkan nilai PIPE yang mencapai lebih dari US$4 miliar dan diprediksi akan memberikan investasi dalam bentuk dana tunai baru ke Grab sampai dengan total US$4,5 miliar. Grab merupakan aplikasi layanan yang diberikan mencakup transportasi, pengiriman, jasa keuangan dan lain-lain, semua tersedia dalam satu aplikasi.

Anthony Tan, Group CEO dan Co-founder, Grab mengatakan, “Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat mewakili Asia Tenggara di pasar terbuka global.”

Langkah ini, menurut Tan, merupakan pencapaian dari perjalanan Grab dalam memberikan akses kepada setiap orang untuk dapat menikmati kemajuan ekonomi digital.

Strategi superapp Grab yang terdiversifikasi, dikatan Tan telah membantu mitra pengemudi untuk beralih ke layanan pengiriman, dan mendorong perusahaan untuk mencapai pertumbuhan seraya meningkatkan keuntungan.

“Seiring dengan langkah kami untuk menjadi perusahaan publik, kami akan terus bekerja lebih keras untuk mendorong pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat, karena ketika Asia Tenggara sukses, maka Grab juga sukses,” imbuhnya.

Grab Siap IPO di Bursa AS

Asia Tenggara merupakan salah satu kekuatan ekonomi dengan perkembangan ekonomi digital terpesat di dunia, dengan populasi yang diperkirakan mencapai dua kali lipat dari total populasi Amerika Serikat. Namun demikian, penetrasi online untuk layanan pesan-antar makanan, transportasi on-demand, dan transaksi elektronik lebih kecil dari Amerika Serikat dan Tiongkok. Dengan segmen utama pada layanan pengantaran, transportasi, dan keuangan, Grab memprediksi total pasarnya yang disasar akan berkembang dari sekitaran US$52 miliar pada tahun 2020 menjadi US$180 miliar pada tahun 2025 nanti.

Grab yakin bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melayani kebutuhan para penggunanya, serta mitra pengemudi, pengiriman dan merchant melalui strategi superapp. Proporsi pengguna Grab yang menggunakan 2 layanan atau lebih telah tumbuh 5 kali lipat dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Grab Siap IPO di Bursa AS

Grab Siap IPO di Bursa AS

Keputusan Grab untuk menjadi perusahaan publik didorong oleh kinerja keuangan yang solid pada tahun 2020, meskipun di tengah ancaman pandemi. Grab mencatatkan GMV sekitar US$12,5 miliar pada tahun 2020, melebihi level sebelum pandemi, dan meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2018. Grab juga telah menjadi pemimpin kategori untuk layanan-layanan utamanya di Asia Tenggara. Di Asia Tenggara, Grab memiliki sekitar 72% total GMV untuk ride-hailing, 50% total GMV untuk layanan pesan-antar makanan, dan 23% Total Payments Volume (TPV) untuk layanan pembayaran dengan dompet digital pada tahun 2020.

Terima kasih telah membaca artikel

Grab Siap IPO di Bursa AS