
Update Terkini 6 Kandidat Vaksin Merah Putih, Sudah Sampai Mana?

Jakarta –
Selain mendatangkan vaksin Corona dari luar negeri, Indonesia juga mengembangkan ‘vaksin Merah Putih‘. Ada 6 kandidat vaksin Merah Putih yang menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, mendefinisikan vaksin Merah Putih sebagai pengembangan bibit vaksin dengan isolat virus yang beredar di Indonesia, oleh ilmuwan Indonesia, dan diproduksi di Indonesia.
Perkembangan terkini riset vaksin Merah Putih di 6 institusi yang terlibat adalah sebagai berikut.
1. Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman
Platform: Subunit Protein Rekombinan
Progres: Riset pengembangan dan persiapan uji hewan untuk proof of concept.
2. Universitas Airlangga (Unair)
Platform: Inactivated Virus dan Adenovirus
Progres: Preklinis, Persiapan Uji Klinis, Produksi Seed Vaccine
3. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Platform: Rekombinan
Progres: Transfeksi ke dalam sel mamalia dan karakterisasi protein
4. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Platform: Subunit Protein Rekombinan dan Adenovirus Vector
Progres: Purifikasi Protein Subunit dan Produksi Vector Adenovirus
5. Universitas Indonesia (UI)
Platform: DNA, mRNA, dan Virus Like Particles
Progres: Riset pengembangan dan persiapan uji hewan untuk proof of concept
6. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Platform: Subunit Protein Rekombinan
Progres: Pengembangan DNA sintetik ke vector prokariot dan sel mamalia.
Dari keenam kandidat vaksin merah putih, mana yang perkembangannya paling cepat? Prof Bambang menyebut ada dua pengembang yang tampak paling menjanjikan, yakni Eijkman dengan protein rekombinan ekspresi ragi (yeast) dan Unair dengan inactivated virus.
“Kami fokus kepada ekspresi yeast yang kemungkinan bibit vaksinnya bisa diberikan ke Bio Farma sekitar bulan Mei. Bulan depan, mudah-mudahan ini bisa terpenuhi,” jelasnya.
Update Terkini 6 Kandidat Vaksin Merah Putih, Sudah Sampai Mana?
