Huawei Jadi yang Pertama di Pasar Penjualan Smartphone Kalahkan Apple dan Samsung

Penggerak utama di balik kesuksesan Huawei adalah pertumbuhannya di China, yang perekonomiannya mulai pulih dari pandemi coronavirus ketika jumlah kasus COVID-19 melonjak di pasar lain seperti Amerika Serikat dan Eropa. Huawei sebagian besar mengandalkan penjualannya di China setelah pembatasan perdagangan AS yang melarang pembuat ponsel tersebut menggunakan aplikasi populer dari Google.
Pembatasan telah merusak penjualan pasar internasional Huawei, karena pengiriman domestik turun 27% pada kuartal kedua. Tetapi perusahaan ini ternyata laris di negerinya sendiri yaitu China dengan persentase 70 % penadapatan mereka.
Pandemi COVID-19 telah menghancurkan pasar smartphone global secara keseluruhan International Data Corporation meramalkan bahwa pasar dapat menurun hingga 11,9% pada tahun 2020. Tetapi keberhasilan Huawei telah memberikan dorongan pasar smartphone global, lapor Canalys .
“Jika bukan karena COVID-19, itu tidak akan terjadi. Huawei telah mengambil keuntungan penuh dari pemulihan ekonomi China untuk menyalakan kembali bisnis smartphone-nya.” Tambah Canalys.
Tapi tempat Huawei berada di puncak bias jadi hanya sementara. Laporan tersebut mencatat bahwa dominasi pasar di China tidak akan cukup untuk mempertahankan Huawei dalam jangka panjang karena ekonomi global mulai pulih dari efek COVID-19.
Laporan ini juga datang tepat ketika Samsung dan Apple telah menjual perangkat yang lebih murah untuk memerangi perlambatan ekonomi global di seluruh industri. Kedua perusahaan tersebut juga digadang akan meluncurkan perangkat high-end baru dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, dan desas-desusnya Samsung akan memulai versi baru dari Galaxy Note bulan depan.
Apple, sementara itu dirumorkan akan segera merilis debut iPhone 5G pertamanya di musim gugur di Amerika Serika tahun ini. Menurut Strategy Analytics, Apple bias saja merajai pasar 5G dimasa yang akan datang.