Jakarta –

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperkirakan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) bisa mendapat emergency use authorization (EUA) akhir tahun ini.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala BPOM Penny K Lukito dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI. Ia mengatakan vaksin tersebut akan memulai uji praklinik dengan binatang pada 9 April 2021.

“Kemudian uji kliniknya akan selesai sekitar September-Oktober 2021. Untuk emergency use authorization bisa diberikan pada Oktober 2021, dan akan mulai produksi massal,” kata Penny dalam rapat yang disiarkan di Youtube Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4/2021).

Sementara itu, untuk vaksin Corona Merah Putih yang dikembangkan oleh Lembaga Eijkman uji klinisnya belum berjalan. Berdasarkan roadmap, uji klinik vaksin Merah Putih dari Eijkman ini akan selesai sekitar semester kedua 2022.

“Untuk vaksin Merah Putih dari Eijkman akan bekerja sama dengan PT Bio Farma. Harapan proyeksinya, timelinenya uji klinik akan selesai pada semester kedua 2022,” ujar Penny.

“Dan EUA akan diberikan sekitar September 2022 dan produksi massal bisa dilaksanakan pada Oktober 2022,” pungkasnya.