
Bos Intel Dipanggil Pemerintah AS, Bahas Rantai Pasokan Chip

Jakarta, – Chief Executive Officer Intel Corp Pat Gelsinger dijadwalkan bakal menghadiri pertemuan yang diadakan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden pada 12 April mendatang, untuk membahas masalah rantai pasokan semikonduktor, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Pertemuan ini kabarnya akan melibatkan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, dan seorang ekonom terkemuka, Brian Deese, serta produsen chip dan para pabrikan mobil.
Baca juga: Intel Bersiap Bangun Pabrik Chip
Pertemuan ini dijadwalkan karena situasi genting yang dihadapi industri otomotif AS yang tengah kekurangan chip hingga menganggu rantai produksi mobil AS sejak akhir tahun lalu. Perlu Anda ketahui chip semikonduktor digunakan secara luas pada mobil, seperti untuk mempekuat konten alat pemantau kinerja mesin, pengatur kemudi atau jendela otomatis, sensor sistem parkir dan hiburan.
Akibat kekurangan pasokan chip Ford Motor Co, dalam laporanya sampai rela memangkas produksi F-150 terlarisnya karena kekurangan chip semikonduktor. Akibatnya kejadian ini, Ford mengungkapkan merugi bahkan memangkas dari 1 miliar menjadi 2,5 miliar dollar AS dari keuntungan 2021, termasuk pada produksi dan penjualan truk Ford F-150. Kekurangan chip semikonduktor ini terjadi ketika pabrik mobil Amerika Utara ditutup selama 2 bulan selama pandemi Covid-19 pada 2020, sehingga pesanan chip mangkrak.
Baca juga: Unggulkan Sektor Kamera, Vivo X60 Series Siap Sambangi Indonesia
Dan tak dipungkiri pula permintaan chip semikonduktor dari industri elektronik melonjak karena masyarakat dunia mulai bekerja, belajar dan bermain video game di rumah. Pembuat mobil pun mau tidak mau harus bersaing dengan industri elektronik untuk mendapatkan pasokan chip yang terbatas itu.
Alhasil keterlibatan Intel dalam hal menjadi penting, pasalnya Gelsinger bulan lalu mengatakan siap mengelontorkan $ 20 miliar untuk membangun dua pabrik chip baru di Arizona. Strategi tersebut secara langsung juga akan menantang dua perusahaan lain di dunia yang dapat membuat chip paling canggih, yaitu Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) dan Korea Samsung Electronics Co Ltd.
Baca juga: Andalkan Kids Corner, Huawei Klaim Tablet MatePad T10 Ideal Bagi Anak
Dan langkah Intel ini digadang-gadang juga bakal menarik kembali kekuatan teknologi ke AS dan Eropa, ditengah para pemimpin pemerintah di kedua benua itu yang sama-sama sudah kita ketahui sedang dilanda persoalan berat, yang tak dipungkiri ujungnya bisa beresiko terhadap pembuatan chip hingga menghambat perusahaan teknologi AS itu sendiri.
Kemudian komintmen untuk memperbaiki industri dan ekosistem chip semikonduktor AS juga sangat serius, pemerintah Biden pekan lalu meminta dana $ 50 miliar untuk mendukung industri chip AS sebagai bagian dari rencana infrastruktur pemerintah senilai $ 2 triliun.
Pada bulan Februari 2021 lalu, pemerintahan AS telah memerintahkan peninjauan rantai pasokan semikonduktor untuk menemukan celah dalam kemampuan manufaktur AS.
Bos Intel Dipanggil Pemerintah AS, Bahas Rantai Pasokan Chip
