Jakarta, – Negara timur tengah Oman dikabarkan telah memblokir aplikasi obrolan suara Clubhouse yang saat ini tengah naik daun namanya. Pemblokiran tersebut dilakukan karena aplikasi Clubhouse tidak memiliki izin yang tepat untuk beroperasi. Seperti yang dilaporkan oleh Routers kemarin, Minggu (14/3/2021).

Namun, beberapa aktivis menggambarkan bahwa langkah tersebut sebagai erosi lebih lanjut dari kebebasan berekspresi di negara teluk itu.

Otoritas Pengaturan Telekomunikasi Oman mengatakan kepada situs berita WAF bahwa aplikasi komunikasi yang beroperasi di negara itu harus mendapatkan izin dari otoritas tersebut. Menurut WAF, Oman melarang penggunaan beberapa aplikasi VoIP terenkripsi tanpa lisensi resmi.

Asosiasi Hak Asasi Manusia Oman juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Oman memandang pemerintah otoriter Cina sebagai panutan.

Baca juga: Tantang Clubhouse, Twitter Segera Rilis Spaces

Oman_blocks_Clubhouse menjadi trending di media sosial Oman pada hari Minggu kemarin. Banyak masyarakat Oman membagikan tangkapan layar dari aplikasi Clubhouse yang menunjukkan ‘pesan kesalahan’.

Sejatinya, memang Clubhouse digunakan oleh warga Oman sebagai ruang guna mengekspresikan pendapat mereka secara bebas tanpa sensor pemerintah. Wajar bila kabar ini menjadi viral di media sosial Oman.

Ya, memang Aplikasi Clubhouse yang sekarang hanya untuk undangan tertentu dan baru tersedia di iOS ini semakin populer di antara kerumunan Silicon Valley. Banyak dari mereka yang tak sungkan untuk menyampaikan pendapat mereka kepada audiens yang mendengarkan.

Clubhouse banyak dikritik lantaran kurangnya alat moderasi yang kuat, yang menyebabkan beberapa retorika anti-Semit dan misinformasi Covid-19 menyebar di aplikasi ini.