Jakarta, – Samsung Electronics mengatakan bahwa pihaknya mencapai kecepatan unduh tercepat di industri dengan teknologi telekomunikasi canggih menggunakan stasiun basis 5G dan 4G LTE.

Dalam demonstrasi yang dilakukan di Suwon, selatan Seoul, perusahaan mencapai kecepatan data 5,23 gigabits per second (GBPS) – cukup untuk mengunduh film 4-gigabyte full-HD dalam enam detik – ke smartphone Galaxy S20+, menggunakan Teknologi E-UTRAN New Radio Dual Connectivity (EN-DC).

Teknologi EN-DC memungkinkan operator seluler untuk meningkatkan kecepatan dan jangkauan 5G dengan memanfaatkan jaringan 4G. Samsung mengatakan mampu menggabungkan frekuensi 4G 40MHz dan frekuensi 5G 800MHz dalam mmWave.

Pencapaian terbaru melampaui kecepatan 4,25 Gbps yang tercatat dalam demonstrasi tahun lalu menggunakan teknologi MU-MIMO (multi-user multiple-input multiple-output), lapor kantor berita Yonhap.

“Teknologi ini juga memanfaatkan agregasi operator yang menggabungkan beberapa saluran spektrum untuk mendapatkan efisiensi yang lebih besar dan meningkatkan kecepatan data melalui jaringan nirkabel,” kata Samsung. “Demonstrasi yang berhasil memberikan cetak biru untuk memberikan jalur yang cepat, stabil, dan efektif ke layanan 5G.”

Samsung telah mencoba memperluas kehadirannya dalam menghadirkan solusi ujung-ke-ujung 5G, termasuk chipset dan radio. Chaebol Korea Selatan itu, telah menandatangani kesepakatan pasokan peralatan jaringan 5G dengan operator selular di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Selandia Baru.

Bisnis jaringan telekomunikasi yang dikembangkan Samsung, telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Hanya dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun, raksasa Korea Selatan itu, mampu meningkatkan pangsa pasar peralatan telekomunikasi dunia dari 3 persen menjadi 16,6 persen pada 2019 untuk menempatkan dirinya di urutan keempat secara global, menurut firma riset pasar Dell’Oro.

Diperkirakan pandemi COVID-19 dan perubahan gaya hidup masyarakat akan membantu pasar 5G tumbuh lebih jauh. Samsung telah memperluas kehadirannya di pasar peralatan jaringan 5G dan meningkatkan teknologinya.

Vendor yang bermarkas di Seoul itu, belakangan juga semakin agresif menawarkan RAN virtual 5G kepada operator untuk meningkatkan efektivitas biaya dan manajemen beban jaringan yang lebih mudah. Perusahaan juga telah mengembangkan cara untuk menggunakan AI dan drone untuk memelihara BTS 5G.