Relawan Vaksin COVID-19 Anhui di Bandung-Jakarta Disuntik 3 Kali, Amankah?

Bandung

Relawan uji klinis vaksin COVID-19 Anhui akan mendapatkan tiga kali suntikan dalam interval satu bulan sekali. Pemberian tiga dosis vaksin ini ditujukan untuk memberikan perlindungan yang lebih aman bagi relawan.

“Setiap relawan mendapatkan tiga kali penyuntikan dengan interval waktu satu bulan. Dengan pemberian tiga kali dosis vaksin akan memberikan perlindungan yang lebih aman, kemungkinan besar mulai turun (proteksinya) kalau dua,” ujar peneliti utama uji klinis vaksin COVID-19 Anhui, Rodman Tarigan, di RSP Unpad, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021).

Rodman mengatakan, vaksin Anhui ini merupakan vaksin rekombinan yang diolah dari binding domain reseptor (bdr) virus Corona. Berbeda dengan vaksin Sinovac yang merupakan vaksin jenis inactivated virus atau virus yang telah dimatikan.

“Secara teori, vaksin rekombinan bisa menimbulkan kekebalan lebih lama dan memberikan perlindungan lebih lama juga, mungkin bisa sampai 2 tahun. Namun, teori itu harus dibuktikan dengan uji klinis,” ujar Rodman.

Presiden Direktur PT Jakarta Biopharmaticeutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono mengklaim, tiga kali suntikan vaksin Anhui akan memberikan efek proteksi yang lebih baik dan berjangka panjang terhadap COVID-19.

JBio sendiri merupakan perusahaan yang dipercaya untuk mengembangkan vaksin Anhui di Indonesia. Secara bertahap JBio akan menerima transfer teknologi produksi vaksin dari Anhui.

“Kita tidak tahu pandemi ini akan selesai kapan, tapi kami yakin uji klinis fase III ini akan bermanfaat bagi pemerintah,” kata Mahendra.

Sebelumnya, uji klinis fase III vaksin rekombinan ini dilakukan di Ekuador, China, Pakistan dan Uzbekistan. Di Indonesia sendiri, ada enam rumah sakit yang menjadi site penelitian di Bandung dan Jakarta.

Enam rumah sakit itu yakni:

  1. RSUP Hasan Sadikin
  2. RS Immanuel
  3. RS Unggul Karsa Medika
  4. RSIA Limijati
  5. RS Advent
  6. RS Al-Ihsan.

Terima kasih telah membaca artikel

Relawan Vaksin COVID-19 Anhui di Bandung-Jakarta Disuntik 3 Kali, Amankah?