Jakarta, – Qualcomm dan TSMC meningkatkan kinerja dari node 7 nm dan menciptakan Snapdragon 865++ atau perusahaan lebih suka menyebutnya, Snapdragon 870 (SM8250-AC).

CPU-nya mencapai kecepatan clock tertinggi di dunia seluler – main core sekarang berjalan pada 3,2 GHz, naik dari 3,1 GHz pada 865+ dan 2,94 GHz pada varian original 865.

Keduanya sempat dilampaui oleh Kirin 9000 dengan kecepatan core prima 3,13 GHz, tetapi sekarang Qualcomm telah merebut kembali mahkota kecepatan prosesornya.

Snapdragon 870 masih menggunakan inti Kryo 585, yang didasarkan pada ARM Cortex-A77 dengan beberapa penyesuaian internal.

CPU Snapdragon 888 didasarkan pada Cortex-X1 dan A78 yang lebih baru, jadi meskipun berjalan pada frekuensi yang lebih rendah (2,84 GHz untuk X1), ada lebih banyak kinerja.

GPU Adreno 650 juga hadir kembali, tetapi tidak jelas apakah ia menerima peningkatan jamnya sendiri dan apakah itu berjalan pada frekuensi 865 (587 MHz) atau 865+ (670 MHz). Hexagon 698 dan Tensor Accelerator memberikan 15 TOPS yang sama dengan dua chip 865 sehingga pasti tidak mendapatkan dorongan.

Driver layar dapat menjalankan panel kelas 1440p hingga 144Hz (atau 4K pada 60 Hz) dan mendukung HDR10+ (gamut warna Rec. 2020). Spectra 480 ISP juga tidak berubah, dengan dukungan sensor hingga 200 MP, pengambilan video 8K pada 30 fps (dan 4K pada 120 fps), video rentang dinamis tinggi menggunakan standar HDR10+ dan Dolby Vision.

Demikian pula, sistem FastConnect 6800 tampaknya sama. Ini mendukung Wi-Fi 6 (hingga 1,77 Gbps) dan Bluetooth 5.2 dengan aptX Voice dan Adaptive.

Tidak ada modem 5G onboard, sebagai gantinya chipset akan dipasangkan dengan Snapdragon X55 eksternal dengan dukungan sub-6 dan mmWave (kecepatan downlink hingga 7,5 Gbps).

Snapdragon 870 akan digunakan di ponsel Motorola, OnePlus, Oppo, Xiaomi dan iQOO. Motorola mengatakan akan meluncurkan ponselnya “segera”, tetapi belum ada tanggal pasti untuk perangkat yang akan datang.