Pengguna Baru Telegram Terbanyak Dari Asia

Jakarta, – Baru-baru ini Telegram mencatat 25 juta pengguna baru selama 72 jam terakhir, menurut Pavel Durov pendiri Telegram, Aplikaasi Telegram mencapai 500 juta pengguna aktif, sebuah pencapaian yang perlahan-lahan diraih perusahaan sejak melewati 400 juta pengguna pada 2020.

Dan angka ini terus bertambah. Dalam 72 jam terakhir per 12 Januari 2021, terdapat 25 juta pengguna baru bergabung dengan Telegram, dari seluruh dunia dengan presentasi 38%, yang terdiri dari Asia, 27% dari Eropa, 21% dari Amerika Latin, dan 8% dari Timur Tengah dan Utara Afrika.

Angka ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun lalu di mana hanya 1,5 juta pengguna baru mendaftar setiap hari.

Sepanjang sejarah 7 tahun beroperasi, Telegram telah mengalami beberapa lonjakan dalam jumlah unduhan akan tetapi lonjakan kali ini adalah yang paling signifikan.

Dalam keterangan resminya, lonjakan unduhan ini menunjukkan bahwa publik kini semakin memahami arti pentingnya data pribadi dan tidak bersedia menukarkan privasinya untuk digunakan oleh platform komunikasi yang menjual data pribadi untuk kepentingan bisnis.

Dengan setengah miliar pengguna aktif dan tingkat pertumbuhan yang semakin cepat, Telegram menyebut telah menjadi platform berkomunikasi secara aman yang terbesar bagi para penggunanya yang mengedepankan privasi dan keamanan.

Seperti dijanjikan Telegram, aplikasi ini tidak memonetisasi data pribadi. Telegram berkomitmen dalam perlindungan data pribadi dan senantiasa menempatkan penggunanya sebagai prioritas.

Telegram tidak akan pernah memonetisasikan data pribadi pengguna untuk pembuatan profil untuk iklan bertarget dan sejak hari peluncuran pada Agustus 2013, Telegram tidak pernah mengungkapkan satu byte pun dari data pribadi penggunanya kepada pihak ketiga.

Telegram dienkripsi. Setiap obrolan di Telegram telah dienkripsi secara aman sejak aplikasi pertama diluncurkan, berbeda dengan beberapa aplikasi private messaging lainnya yang hanya menggunakan protokol enkripsi umum.

Baca Juga:Telegram Catat 500 Juta Pengguna Aktif

Telegram mendukung dua lapisan enkripsi aman. Telegram memiliki Secret Chats yang end-to-end dan Cloud Chats yang juga menawarkan penyimpanan cloud yang aman dan terdistribusi secara real-time.

Enkripsi server-client Telegram digunakan pada Cloud Chats (obrolan pribadi dan grup), sementara bagi mereka yang membutuhkan privasi lebih, Secret Chats yang hanya dimiliki Telegram ini menggunakan lapisan tambahan enkripsi client-client yang tidak akan meninggalkan jejak di server, mendukung pesan yang bisa dihapus secara otomatis dan tidak mengizinkan pesan untuk di-forward.

Selain itu, Secret Chats bukan bagian dari cloud Telegram dan hanya dapat diakses di perangkat asal. Ini berarti hanya pengguna dan penerima yang dapat membaca pesan tersebut – tidak ada pihak lain yang dapat menguraikannya, termasuk Telegram sendiri. Meskipun begitu, semua data, apa pun jenisnya, dienkripsi dengan cara yang sama – baik itu teks, media, atau file.

Terima kasih telah membaca artikel

Pengguna Baru Telegram Terbanyak Dari Asia