
Ilmuwan Klaim Asal Usul Varian Baru Corona Inggris Sudah Terungkap

Jakarta –
Saat ini, varian baru Corona telah menyebar hampir ke seluruh Inggris dan negara lain di dunia. Baru-baru ini, para ilmuwan mengklaim bahwa mereka telah mengetahui di mana virus itu pertama kali muncul.
Varian baru itu disebut 70 persen lebih menular hingga membuat banyak negara di dunia melarang pendatang dari Inggris. Menurut para ilmuwan, sampel pertama varian baru tersebut ditemukan pada seseorang yang tinggal di Cantebury, Kent, pada bulan September 2020 lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengkonfirmasi varian tersebut pertama kali ditemukan di Kent pada 20 September 2020. Dari data COVID-19 Genomics UK Consortium, sampel utama varian tersebut ditemukan di dekat Cantebury.
Para ahli percaya, varian baru tersebut mungkin sudah bermutasi di dalam tubuh manusia yang mengalami imunosupresi dalam jangka waktu yang lama. Ini berarti kemampuan mereka untuk melawan infeksi dan penyakit lain berkurang, biasanya karena penyakit atau kondisi kesehatan mereka sendiri, seperti kanker.
“Ada kasus lain di London dari September, jadi varian B117 hadir di tempat lebih awal. Kami tidak tahu persis berapa banyak kasus yang ada di setiap tempat dan masa-masa awal,” jelas Dr Jeffrey Barrett, Direktur SARS-CoV-2 Genomics Initiative di Wellcome Sanger Institute, yang dikutip dari Daily Star, Jumat (8/1/2021).
“Ada sejumlah laporan pasien individu yang memiliki penyakit berkepanjangan, dan di antaranya pola mutasi serupa dengan B117 muncul,” lanjutnya.
Dr Barrett mengatakan, ada hipotesis bahwa kejadian seperti ini bisa menjadi asal mula, walaupun tidak semua pasien mengalami imunosupresi. Varian B117 ini menjadi contoh pertama dari varian baru yang muncul dengan cara ini yang kemudian beredar luas.
Para ahli percaya, wabah virus baru ini pertama kali terjadi di Kent. Dan kemudian mungkin telah menyebar melalui jalur selatan dan timur London sebelum melanda bagian London dan Essex.
Saat ini, Inggris tengah memberlakukan kebijakan lockdown untuk ketiga kalinya hingga Februari mendatang. Hal ini tentunya untuk mencegah penyebaran virus Corona varian baru.
Ilmuwan Klaim Asal Usul Varian Baru Corona Inggris Sudah Terungkap
