ASIOTI: Telekomunikasi dan Media Puncaki Penetrasi IoT di Indonesia Tahun Ini

Jakarta, – Di tengah wabah Pandemi Covid-19 ini, perkembangan industri IoT di hampir semua negara, termasuk Indonesia semakin berkembang pesat. Pasalnya hampir semua kegiatan seperti bekerja, belajar dan lainnya secara online menggunakan perangkat IoT. 

IoT pun kini makin beragam jenisnya. Selama ini IoT merujuk pada jaringan perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan barang-barang lainnya yang ditanam perangkat elektronik, perangkat lunak, sensor, aktuator, dan konektivitas.

Penyedia perangkat dan layanan IoT pun semakin banyak hingga saat ini. Mengacu data Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), penetrasi IoT di Indonesia diprediksikan dari tahun 2020 hingga 2025 mendatang masih dipuncaki oleh Telekomunikasi dan Media dengan urutan tertinggi mencapai total USD 12.000 atau setara Rp 169 juta. Selanjutnya Healthcare menempati urutan kedua terbanyak di tengah pandemi ini dengan total USD 6.000 atau sekitar Rp84 juta.

“Hingga tahun 2021 mendatang industri IoT di Indonesia akan terus bertumbuh pesat. Di tahun 2021 nanti IoT berbentuk device lebih banyak digunakan. Solusi IOT bisnis akan lebih banyak di 2021,” ujar Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), Teguh Prasetya disela acara diskusi virtual Digital Telco Outlook 2021 bertajuk ‘Menakar Prospek Bisnis Wearable Device dan IoT di Indonesia’ yang digelar Selular Network.

Teguh memperkirakan di tahun 2021 mendatang, banyak peluang bisnis yang dapat digarap oleh para penyedia layanan dan device IoT di Indonesia.

“Di tahun 2021 mendatang, kami bersama para stakeholder seperti Kominfo dan lainnya akan terus memperluas cakupan IoT di Indonesia. Dalam pelaksanaanaannya kami tentunya membutuhkan regulasi IoT yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kominfo,” tutup Teguh.

Terima kasih telah membaca artikel

ASIOTI: Telekomunikasi dan Media Puncaki Penetrasi IoT di Indonesia Tahun Ini