Perhatikan Hal Berikut Sebelum Menerobos Genangan Air

Artikel Oto – Ketika hujan deras, pengemudi mobil sebaiknya lebih berhati-hati ketika memacu kendaraannya. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, terutama ketika terobos genangan air di ruas jalan.

Saat menemui kondisi jalan yang tergenang, pengemudi mobil diimbau agar lebih berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum nekat menerobosnya. Sebab, bila genangan air tersebut terlalu tinggi, bukan tidak mungkin akan membahayakan dan bisa merusak mobil itu sendiri.

Idealnya, apabila pengemudi memang terpaksa harus menerobos genangan tersebut, pastikan ketinggian genangan tidak melebihi batas aman yang ditoleransi.

“Tinggi genangan air maksimal setengah tinggi velg. Hal ini untuk memastikan filter udara tidak kemasukan air. Karena kalau sampai kemasukan air, bisa menyebabkan waterhammer,” jelas Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Adapun waterhammer sendiri, kata Sony, merupakan kondisi saat air memasuki ruang pembakaran mesin dan bercampur dengan oli. Apabila hal itu terjadi, maka kemungkinan terburuknya mobil akan mengalami overheat dan bisa membuat ring seher menjadi bengkok.

Nah, selain harus mengetahui batas toleransi aman melalui genangan air, tips lain yang perlu diperhatikan ketika terobos genangan air yakni pengemudi juga harus memahami teknik yang benar ketika terpaksa harus menerobos genangan air. Lebih lanjut Sony mengatakan, ada empat hal yang patut diwaspadai oleh setiap pengemudi ketika harus melibas genangan air.

Hindari melaju di sisi paling pinggir

Hal pertama yang harus diperhatikan, yakni hindari melaju di sisi paling pinggir jalan. Sebab, kondisi jalan yang sudah tertutup banjir, dikhawatirkan akan menyulitkan pengemudi saat harus membedakan mana jalan dan mana selokan atau trotoar.

“Jika memang sudah sulit dibedakan, pengemudi bisa manfaatkan benda statis yang ada di pinggir jalan, seperti pohon, tiang listrik, rambu lalu lintas, dan lainnya sebagai titik patokan arah jalan,” terang Sony.

Melaju dengan kecepatan rendah dan konstan

Berikutnya yang harus diperhatikan pengemudi, yakni menyoal laju kecepatannya. Cara terbaik untuk menerjang genangan air, yakni dengan kecepatan yang rendah dan konstan.

“Sebaiknya pakai gigi yang rendah saja, untuk mobil manual bisa pakai gigi 1 dan yang matik pakai gigi L. Saat injak pedal gas, sebaiknya juga konstan saja jangan dikocok, dan untuk mobil manual juga hindari setengah kopling,” tambah Sony.

Bila laju mobil terlalu kencang, kata Sony, justru dikhawatirkan bisa membuat gelombang air yang ada pada genangan jadi semakin tinggi dan berpotensi masuk ke lubang udara.

Jaga jarak

Untuk mendapatkan laju mobil yang konstan saat hendak melalui genangan air, Sony pun menyarankan pengemudi memberikan jarak yang cukup jauh dengan mobil depan. Karena bila terlalu dekat, dikhawatirkan ketika mobil depan mengalami masalah atau mogok, pengemudi akan sulit menghindar dan justru bisa terjebak pada genangan air tersebut.

Periksa kondisi pengereman

Terakhir yang perlu dilakukan pengemudi sesaat setelah melalui genangan air, yakni dengan memeriksa kondisi pengereman. Ini jadi hal yang penting untuk memastikan sistem pengereman masih bekerja dengan benar. “Keluar dari genangan, sebaiknya jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah, sekitar 5 kilometer per jam, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya masih prima,” ucap Sony.

Baca juga: Tekanan Angin Ban Mobil Jangan Terlalu Tinggi atau Rendah

Meskipun empat hal tersebut bisa jadi panduan bagi Anda yang harus terpaksa menerjang genangan air, Sony tetap menganjurkan kepada pengemudi untuk memilih jalan lain apabila situasinya memang masih memungkinkan.

Terima kasih telah membaca artikel

Perhatikan Hal Berikut Sebelum Menerobos Genangan Air