Menimbang Risiko Penularan COVID-19 di Kerumunan Penjemputan Habib Rizieq

Jakarta

Habib Rizieq Syihab tiba di Indonesia. Massa penjemput Imam Besar FPI ini berkerumun di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka berkerumun dengan jumlah yang besar.

Massa penjemput Habib Rizieq berasal dari berbagai daerah. Mereka tidak hanya menunggu di Bandara Soekarno-Hatta, tetapi juga di pinggir jalan hingga ke ruas Tol Bandara Soetta arah Jakarta.

Menanggapi hal ini, Dr Sholah Imari, MSc, dari Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) mengatakan, potensi penularan COVID-19 dalam kerumunan tersebut cukup besar. Terlebih mereka berkerumun dalam waktu yang cukup lama.

“Terjadi kerumunan itu punya risiko, kalau bandara juga tidak memperhatikan situasi itu bisa saja terjadi penularan,” ucap Dr Sholah saat dihubungi detikcom, Selasa (10/11/2020).

Lebih lanjut, Dr Sholah menjelaskan, banyak orang yang datang dari berbagai macam daerah saat tak tahu apakah orang-orang tersebut membawa virus atau tidak, maka risiko penularannya akan menjadi semakin besar.

“Persoalannya kita tidak tahu seseorang itu membawa virus atau tidak, sehingga menjadi masalah walaupun tidak bergejala ataupun bergejala,” ujarnya.

Dr Sholah pun menyarankan agar masyarakat yang mengikuti aksi penjemputan maupun yang terjebak kerumunan apabila mengalami gejala, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Selalu pantau kondisi kesehatan bila muncul salah satu gejala COVID-19 di kemudian hari.


Terima kasih telah membaca artikel

Menimbang Risiko Penularan COVID-19 di Kerumunan Penjemputan Habib Rizieq