Kesalahan Penggunaan Lampu Hazard yang Perlu Diketahui Pengemudi

Artikel Oto – Saat ini masih banyak yang salah mengartikan fungsi lampu hazard ketika berada di jalan raya. Beberapa kesalahan tersebut ternyata dapat membuat pengendara lain menjadi bingung karena saat lampu hazard dinyalakan maka secara otomatis lampu sein tidak akan berfungsi.

Lampu Hazard sendiri bertujuan untuk penanda keadaan darurat yang dialami oleh pengemudi. Darurat di sini diartikan dalam keadaan mogok, mengganti ban, atau mengalami kecelakaan mobil yang serius sehingga menjadi penanda bagi pengendara lainnya. Lalu, apa saja kesalahan penggunaan lampu hazard mobil yang sering dilakukan oleh pengendara? Berikut penjelasannya.

Ketika hujan

Banyak pengguna jalan yang salah mengartikan bahwa jika terjadi hujan lebat yang amat deras, maka lampu hazard perlu dinyalakan sebagai penanda bagi pengendara lainnya. Padahal pengendara cukup menyalakan lampu utama yang akan secara otomatis menyalakan juga lampu merah di belakang sebagai penanda bagi pengendara lain bahwa ada mobil di depannya.

Lurus di persimpangan

Banyak orang yang menyalakan lampu tanda darurat ini ketika ingin berjalan lurus pada persimpangan. Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan. Karena dengan tidak menyalakan lampu sein ke kanan atau ke kiri, pengendara lain akan tahu bahwa Anda akan bergerak lurus.

Baca juga: Fungsi Rear Fog Lamp yang Perlu Diketahui Pengemudi Mobil

Jalan berkabut

Kondisi ini kurang lebih sama seperti ketika hujan deras. Tipsnya sama, pengendara cukup menyalakan lampu utama yang akan secara otomatis menyalakan juga lampu merah di belakang sebagai penanda bagi pengendara lain bahwa ada mobil di depannya. Pada beberapa mobil, bahkan ada yang sudah dilengkapi rear fog lamp sehingga bisa mendukung pencahayaan dari lampu bagian belakang.

Sumber gambar: naijauto.com

Terima kasih telah membaca artikel

Kesalahan Penggunaan Lampu Hazard yang Perlu Diketahui Pengemudi