Ahli Ungkap 7 Gejala yang Bisa Jadi Tanda ‘Long Covid’

Jakarta –
Setelah 10 bulan pandemi Corona melanda beberapa negara di dunia, kasus ‘long Covid’ kini mulai sering terdengar. Kondisi ini terjadi saat seseorang yang terinfeksi COVID-19 terus-menerus merasakan gejalanya, dalam jangka waktu yang panjang.
Menurut Ravi Tomar pakar kesehatan dari Portland Medical di Croydon, ‘long Covid’ ini merupakan campuran dari beberapa diagnosis yang dialami seseorang.
“Beberapa bukti menunjukkan ‘long Covid’ ini sebenarnya merupakan campuran dari diagnosis lain yang diketahui seperti sindrom kelelahan pasca-virus, dan sindrom perawatan pasca-intensif,” jelasnya yang dikutip dari Express UK, Sabtu (24/10/2020).
Namun, sampai saat ini penelitian terkait berapa lama ‘long Covid’ ini berlangsung masih terus dilakukan. Sejauh ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan gejala Corona bisa berlangsung selama 2 minggu.
Terkait ‘long Covid’, Kepala Petugas Medis di Doctorlink, Dr Ben Littlewood-Hilson mencatat telah dilaporkan adanya ratusan gejala potensial COVID-19. Kemudian ia mengerucutkan ke dalam tujuh gejala yang dianggap sebagai tanda yang berkaitan dengan ‘long Covid’, yaitu:
- Kelelahan
- Sakit dan nyeri
- Masalah kognitif
- Sesak napas
- Batuk kering
- Kehilangan rasa dan bau
- Ruam kulit, atau adanya perubahan warna pada kulit
“Orang yang dicurigai mengalami ‘long Covid’ melaporkan merasa kelelahan terus-menerus dan kelelahan ekstrim,” kata Dr Ben.
“Beberapa melaporkan kesulitan untuk melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan menaiki tangga,” imbuhnya.
Dr Ben mengatakan, ada beberapa orang yang mengalami infeksi relatif kecil. Tetapi, kemudian mereka mengalami gejala yang tidak hilang