Dalam Pelayaran Perdana, Kapal Patroli Fiji RFNS Puamau (Guardian Class) Hibah dari Australia Karam

Insiden ‘memalukan’ baru saja menimpa Angkatan Laut Fiji, pasalnya baru saja menerima hibah kapal patroli RFNS Puamau (Guardian class) dari Australia. Dan dalam pelayaran patroli pertama, kapal tersebut mengalami insiden karam akibat terjebak di karang. Sebuah misi untuk menyelamatkan kapal telah dilakukan untuk meminimalkan dampak lingkungan seperti potensi tumpahan minyak.

Baca juga: Guardian Class – ‘Kado’ Kapal Patroli Modern dari Australia untuk 13 Negara di Pasifik Selatan

Angkatan Laut Fiji mengatakan pada hari Sabtu bahwa kondisi cuaca yang mendukung akan membantu pemulihan RFNS Puamau, yang menghantam terumbu karang di kepulauan Lau yang terpencil di Fiji pada hari Senin. Seperti dikutip abc.net.au (16/6/2024), Australia telah mengirimkan peralatan pemulihan khusus yang akan digunakan untuk mengeluarkan kapal dari terumbu, dan kapal kedua akan mengangkut peralatan tersebut ke lokasi.

Setelah kapal kandas, awak RFNS Puamau kembali ke Suva setelah dijemput oleh kapal lain, RFNS Savenaca. Tidak ada laporan korban cedera akibat insiden kandas tersebut, namun tingkat kerusakan pada kapal masih belum jelas.

Dalam Pelayaran Perdana, Kapal Patroli Fiji RFNS Puamau (Guardian Class) Hibah dari Australia Karam

Peristiwa ini sangat memalukan bagi Fiji, yang menerima kapal tersebut pada sebuah upacara di Perth baru pada bulan Maret 2024. Kapal patroli Guardian class adalah pilihan populer di negara-negara Pasifik. Bukti pengaruh Australia di negara-negara kecil di Pasifik ini banyak digunakan untuk mensurvei dan melindungi zona laut yang luas. Dan sebagai bagian dari Program Pacific Maritime Security, termasuk untuk membendung peranguh Cina, sejauh ini 19 kapal telah diserahkan ke negara-negara Pasifik.

Pemerintah Australia telah mengakui bahwa kapal-kapal tersebut memiliki cacat, dan Menteri Pasifik Pat Conroy mengungkapkan bahwa kapal-kapal tersebut memiliki beberapa cacat termasuk potensi masalah knalpot. Bahkan dua unit Guardian class hancur akibat topan yang melanda Tuvalu tahun lalu.

Kapal lain dihadiahkan Australlia ke Samoa setelah kapal Guardian class lainnya rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi di sana pada tahun 2021.

Guardian class dibangun oleh Australia, Austal di Australia Barat. Austal mendapat proyek pembuatan 21 unit Guardian class untuk diberikan Pemerintah Australia kepada 13 negara kepulauan di kawasan Asia Pasifik, yaitu Cook Islands, Fiji, Kiribati, Marshall Islands, Micronesia, Palau, Papua Nugini, Samoa, Solomon Islands, Timor Leste, Tonga, Tuvalu dan Vanuatu.

Paket bagi-bagi kapal patroli ini masuk dalam program Australia Pacific Patrol Boat Replacement (Sea 3036), dimana negara-negara yang dimaksud sebelumnya memang sudah mengoperasikan kapal patroli yang juga eks hibah dari Australia. Program yang dicanangkan Australia ini ditujukan untuk meningkatkan kerja sama maritim di wilayah Pasifik Selatan.

Dasar langkah Australia didasari atas United Nations Convention on the Law of the Sea berupa perluasan ZEE sampai 200 km, dimana Australia sepakat untuk memperkuat militer di 12 negara di sekitar perbatasannya.

Dalam Pelayaran Perdana, Kapal Patroli Fiji RFNS Puamau (Guardian Class) Hibah dari Australia Karam

Guardian class merupakan kapal patroli dengan tenaga dua mesin diesel Caterpillar 3516C -2 shafts. Kapal patroli dengan panjang 39,5 meter dan lebar 8 meter ini, sanggup berlayar sejauh 5.600 km pada kecepatan jelajah 12 knots, sementara kecepatan maksimumnya 20 knots.

Australia menyerahkan Guardian class dalam kondisi tanpa senjata, namun pihak pengguna nantinya dapat memasangkan kanon 30 mm RCWS pada bagian haluan, dan telah disiapkan dudukan untuk senapan mesin berat. (Gilang Perdana)

Cape Class – Punya Endurance dan Manuver Tinggi, Inilah Kapal Patroli Perbatasan AL Australia

Terima kasih telah membaca artikel

Dalam Pelayaran Perdana, Kapal Patroli Fiji RFNS Puamau (Guardian Class) Hibah dari Australia Karam