Jakarta –

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (11/6/2024) kembali mengkonfirmasi kasus infeksi flu burung pada manusia. Kasus yang disebabkan virus H9N2 ini terdeteksi pada seorang anak berusia empat tahun di negara bagian Benggala Barat, India Timur.

“Pasien tersebut dirawat di unit perawatan intensif anak (ICU) di rumah sakit setempat karena masalah pernapasan parah yang terus-menerus, demam tinggi, dan kram perut pada bulan Februari,” kata WHO yang dikutip dari Reuters.

“Dan dipulangkan tiga bulan kemudian setelah diagnosis dan pengobatan,” lanjutnya.

Pasien tersebut terpapar unggas di rumah dan lingkungan sekitarnya. Tidak ada orang yang diketahui melaporkan gejala penyakit pernapasan di antara keluarga pasien dan kontak lainnya.

WHO mengatakan dalam laporan tersebut, tidak tersedia informasi mengenai status vaksinasi dan rincian pengobatan antivirus.

“Ini adalah infeksi flu burung H9N2 yang kedua pada manusia dari India, dan yang pertama terjadi pada tahun 2019,”

Menurut WHO, virus H9N2 ini biasanya cenderung menyebabkan penyakit ringan. Namun, kasus sporadis pada manusia dapat terjadi karena virus ini adalah salah satu jenis virus flu burung yang paling umum beredar pada unggas di berbagai wilayah.

Hingga informasi naik, belum ada tanggapan langsung dari Kementerian Kesehatan India terkait kasus ini.