Jadi Ayah Paling ‘Produktif’, Pria Ini Donor Spermanya ke 200 Wanita-Punya 180 Anak

Daftar Isi

Jakarta

Pria yang dikenal bernama Joe disebut sebagai ‘ayah’ paling produktif di Inggris. Ini karena Joe menjadi donor sperma yang sudah membantu hampir 200 wanita yang ingin memiliki anak.

Disebutkan bahwa Joe memiliki 180 anak dari belasan negara. Meski niatnya hanya membantu, pria 52 tahun itu kerap terganggu dengan berbagai komentar jahat yang ditujukan kepadanya.

Beberapa orang berpendapat bahwa donor sperma yang sudah dijalani selama 13 tahun itu dilakukan hanya untuk seks.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya yakin banyak orang yang membaca tentang saya menganggap hidup saya seperti es krim yang menjilat diri sendiri,” ungkap Joe yang dikutip News18.

“Saya terutama merasa terluka ketika para pengkritik saya mengatakan saya hanya berdonasi sebagai cara untuk berhubungan seks. Anda mungkin mengira, sebagai donor alami, saya serin menanggung beban,” sambungnya.


ADVERTISEMENT

Joe menjelaskan donor sperma yang dilakukannya bisa dengan beberapa cara, antara lain:

  • Inseminasi alami atau seks
  • Inseminasi parsial atau mendekatkan diri dengan ejakulasi melalui masturbasi, sebelum ejakulasi pada penerimanya
  • Inseminasi buatan

Ia tidak meminta bayaran dan bersedia untuk pergi ke berbagai negara untuk menemui wanita yang membutuhkannya, mulai dari Amerika Serikat, Argentina, hingga Singapura. Karena itu, banyak orang yang menilai bahwa Joe sebenarnya hanya mencari tempat tidur.

“Tapi, aku selalu bilang jika kamu mau punya waktu ‘seksi’, kamu harus punya pacar atau menikah. Karena aku hanya bertemu wanita sekali atau dua kali dalam sebulan,” katanya.

Susah untuk Punya Pasangan

Sebelumnya, Joe pernah bercerita bahwa niatnya menolong wanita yang membutuhkan sperma sangat berpengaruh pada kehidupan percintaannya. Bahkan, Joe sampai sulit memiliki pasangan karena banyak wanita yang cemburu setelah tahu dia sering menebar ‘benih’.

Jika Joe beruntung akan bertemu wanita yang baik, sekali atau dua kali. Kemungkinan lainnya, dia akan bertemu dengan wanita yang sama setahun atau dua tahun lagi, saat wanita itu ingin memiliki anak kedua.

“Tapi, karena aku menghabiskan banyak waktu menolong wanita untuk mengkalkulasi waktu terbaik dan kadang waktu ovulasi bisa berubah, aku selalu siap untuk membantu. Dan ini membuat kesempatan romansa di luar itu jadi sulit,” beber Joe.

Terima kasih telah membaca artikel

Jadi Ayah Paling ‘Produktif’, Pria Ini Donor Spermanya ke 200 Wanita-Punya 180 Anak