Smartfren Yakin ZTE Akan Ciptakan Teknologi AI Untuk Efisiensi Kinerja

JAKARTA, – Tahun 2024 ini adalah era kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Era AI ini juga akan Smartfren dan ZTE manfaatkan supaya lebih meningkatkan efisiensi kinerja.
Shurish Subbramaniam, CTO, Smartfren mengatakan pihaknya telah bekerja sama lama dengan ZTE untuk berinovasi.
“Kami sudah menjalin hubungan selama hampir 18 tahun dan mengapa kami masih bekerja sama dengan mereka? Karena manajemen mereka berkomitmen pada inovasi,” ujar Shurish kepada Selular, Kamis (16/5/2024).
Shurish percaya jika Smartfren percaya kepada ZTE lantaran perusahan teknologi ini hampir mengeluarkan 20% dari pendapatan untuk R&D.
TONTON JUGA:
[embedded content]“Selain itu, mereka juga menginvestasikan begitu banyak uang dalam penelitian untuk terus berinovasi dalam solusi teknologi mereka untuk membantu kami,” kata Shurish.
“Jadi, saya pikir hal terbaru yang kami kerjakan dengan mereka terkait dengan AI. Bagaimana memperkenalkan AI ke jaringan agar menjadi lebih efisien. Jadi, saya rasa, kami percaya diri dan kami sangat senang bisa bekerja sama dengan mereka untuk melanjutkan perjalanan ini,” sambungnya.
Baca juga: ZTE Berhasil Raih 4 Penghargaan di Selular Award 2023
Terkait pemanfaatan AI, Shurish menyebut ada beberapa faktor penting bagi Smartfren untuk melaksanakan hal tersebut.
Faktor penting pertama yakni untuk meningkatkan efisiensi lantaran masyarakat kini ingin kouta internet yang lebih besar tanpa mau membayar biaya yang lebih mahal.
Hal tersebut tentu menjadi tekanan kepada Smartfren sebagai operator dan juga ZTE sebagai mitra.
“Jadi AI dapat kami gunakan untuk mengolah informasi dan memberi tahu kami lokasi mana yang harus kami optimalkan untuk pelanggan. Sebelumnya, kita tidak tahu,” katanya.
“Namun dengan AI, kita dapat mengetahui lokasi mana yang terbaik dan apa yang mereka butuhkan. Misalnya di area ini, sebagian besar trafiknya adalah TikTok,” sambungnya.
Faktor kedua, pentingnya penggunaan AI adalah sumber daya listrik.
Shurish mengatakan tarif listrik terus naik akibat permintaan dan ini sangat berpengaruh pada tower-towernya operator yang selalu menyala.
“Bahkan ketika semua orang sedang tidur, tower itu tetap menyala. Jadi, saya pikir kita juga bisa memanfaatkan AI ini untuk melihat apakah tidak ada orang yang menggunakan di sana,” kata Shurish.
“Dengan cara ini, konsumsi dayanya lebih sedikit. Ini lebih efisien jika tidak menyala sepanjang waktu. Ini adalah bentuk lain dari pemanfaatan AI,” sambungnya.
Baca juga: Raih 3 Penghargaan di Selular Award 2023, Smartfren Ingin Lebih Baik Lagi
Lalu bentuk ketiga dari pemanfaatan AI menurut Shurish adalah fungsinya untuk membantu perusahaan, salah satunya lewat teknologi pengenalan wajah.
“Karena saat ini banyak hal yang masih sangat manual, maka ZTE juga menyediakan beberapa solusi untuk bekerja sama dengan kami. Untuk memungkinkan perusahaan memastikan bahwa AI dapat meningkatkan efisiensi mereka,” jelasnya.
“Tidak hanya efisiensi kami, tetapi juga efisiensi perusahaan. Jadi, AI merupakan topik yang besar dan saya rasa tahun ini akan menjadi awal dari AI,” tandasnya.
Ikuti berita di Google News