Negara Ini Batal Pesan Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ini Alasannya

Jakarta

Pemerintah Peru mengatakan bahwa mereka menolak untuk menandatangani perjanjian pembelian vaksin COVID-19 dengan AstraZeneca. Alasan pembatalan disebut karena pihak AstraZeneca tidak memberikan data yang cukup dari studi dan menawarkan jumlah inokukasi yang minimal.

Perdana Menteri Walter Martos mengatakan dalam konferensi pers, Kamis (22/10/2020), bahwa pemerintah telah meminta data dari studi vaksin AstraZeneca, tapi perusahaan farmasi tersebut belum mengirimkan informasi yang dibutuhkan.

“Laboratorium lain telah mengirimkan pada kami, namun AstraZeneca belum,” kata Martos dikutip dari Reuters.

“Mereka menawarkan kepada kami jumlah vaksin yang sangat rendah dibandingkan dengan laboratorium lain yang menawarkan kepada kami dalam jumlah besar dengan biaya lebih murah,” katanya.

Ditambahkan oleh Martos, meskipun terjadi perlambatan dalam jumlah infeksi baru di Peru, gelombang kedua pandemi di negara itu mungkin terjadi. AstraZeneca juga disebut berencana melakukan uji coba di Peru.

Tingkat infeksi dan kematian akibat COVID-19 di Peru telah melambat sejak September. Hingga Kamis, kasus COVID-19 di Peru mencapai 879.876 dengan 33.984 kematian.


Terima kasih telah membaca artikel

Negara Ini Batal Pesan Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ini Alasannya