Mengejutkan! Vivo Jadi Top 1 Menurut Counterpoint di Q1 2024

– Vivo menjadi raja vendor smartphone di Q1 secara YoY menurut laporan Counterpoint, menggeser posisi Oppo.
Vivo kini bisa berunjuk gigi, pasalnya brand yang identik dengan warna biru ini mendapatkan laporan pengiriman smartphone mengesankan dari Counterpoint selama periode Q1 2024.
Didalam laporan tersebut, bukan hanya Vivo, pergerakan OEM smartphone ini terbilang cukup gemilang, terutama memanfaatkan peluang adanya edisi Ramadhan di bulan Maret.
Mengomentari musim belanja selama perayaan Ramadhan, Analis Senior Febriman Abdillah mengatakan, “Konsumen Indonesia sudah terbiasa meningkatkan belanja mereka selama Ramadhan dan perayaan Idul Fitri berikutnya. Ini juga termasuk mengupgrade ponsel cerdas mereka.” Kata Febriman dalam laporannya, Jum’at, (11/05/2024).
“Mengingat musim belanja Ramadhan tahun lalu, ketika permintaan lebih tinggi, OEM lebih merencanakan tahun ini dalam hal peluncuran produk menjelang perayaan Ramadhan. Konsumen mengapresiasi hal ini karena smartphone yang baru diluncurkan juga disertai dengan promosi flash sale.” tambahnya.
Teruntuk Vivo yang kini sedang berjaya mengambil posisi teratas setelah tiga tahun, dengan pangsa pasar 19,2%, hal ini didorong oleh saluran distribusi yang lebih baik dan strategi pemasaran yang agresif.
Baginya, Seri Y, termasuk model baru Y100 dan Y03, mendorong pengiriman vivo. Promosi di saluran online seperti Eraspace, Tokopedia, Blibli, Shopee dan Lazada, serta bermitra dengan brand fintech seperti Kredivo dan Spectra untuk promo cicilan, juga membantu vivo meningkatkan minat konsumen.
Bukan cuma Vivo, namun juga brand Tiongkok lain, Xiaomi tumbuh 55% YoY untuk naik ke posisi kedua. Selama kuartal tersebut, merek tersebut mempercepat penggantian model lama dengan penerusnya sambil menawarkan promosi harga.
Seri Redmi Note 13, Redmi A3, Pocophone X6, X6 Pro, dan Xiaomi 14 termasuk di antara model populer yang diperkenalkan oleh Xiaomi selama kuartal tersebut. Selain itu, Xiaomi memimpin kisaran harga <$200 dengan pangsa 21%.
Tapi nasib yang kurang mengenakkan dirasa oleh saudara Vivo, yakni Oppo yang menyaksikan penurunan YoY pada OPPO dan Samsung karena berkurangnya pengiriman di segmen entry-level (<$200).
Sementara itu, Realme mengalami pengiriman yang lebih rendah di semua rentang harga. Seri Realme 12 baru akan membutuhkan waktu untuk dikembangkan pada kisaran harga yang lebih tinggi. Realme juga melewatkan seri GT populernya dari tahun lalu.
Ada hal menarik, dalam laporan ini tidak adanya nama Transsion Group di daftar pengiriman smartphone selama Q1 YoY. Padahal secara apabila dilihat kebelakang, Transsion Group yang tergabung Infinix, Itel, dan Tecno alami pertumbuhan yang sangat gemilang.
Terlepas dari itu, menurut Counterpoint segmen kelas menengah ($200-$399) tumbuh sebesar 37% YoY pada Q1 2024 hingga mencapai pangsa 27%.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh Xiaomi, Samsung dan vivo, khususnya dengan penambahan model baru seperti Samsung Galaxy A15, Galaxy A25, vivo Y100 dan seri Redmi Note 13.
Pengiriman ponsel pintar 5G tumbuh 77% YoY, mencapai pangsa 29% dari keseluruhan pengiriman ponsel pintar. Pertumbuhan tersebut dipimpin oleh vivo dan OPPO dengan pangsa gabungan sebesar 39%.
Segmen $200-$399 mengalami pertumbuhan terbesar, menyumbang 57% dari pengiriman 5G. OEM masih mempertimbangkan untuk meluncurkan ponsel pintar 4G di pasar Indonesia karena lambatnya ekspansi 5G.
Baca juga : Reparasi Handphone Vivo Gak Perlu ke Luar Rumah, Bisa Antar Jemput