– Bagi para investor PT Telkom, Mei selalu menjadi bulan spesial. Pasalnya, saban Mei emiten telekomunikasi terbesar di Indonesia itu, menggelar RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang akan menentukan berbagai keputusan strategis.

Mulai dari penetapan jajaran direksi, rencana-rencana kerja perusahaan, hingga penetapan deviden yang dibayarkan kepada para investor.

Begitu pun dengan RUPS yang akan digelar besok, Jumat (3/5/2024). Para investor tentu berharap adanya keputusan deviden jumbo, seperti yang dibayarkan pada tahun lalu.

Untuk diketahui, Telkom diketahui menjadi perusahaan yang rajin membagikan dividen ke pemegang sahamnya. Perusahaan yang kini dipimpin oleh Ririek Adriansyah itu, tercatat tidak pernah absen membagikan dividen sejak 2013.

Dividen dengan nilai terbesar dibagikan Telkom pada RUPS 2020. Jumlahnya mencapai Rp168,01 per saham. Total Telkom menggelontorkan Rp16,6 triliun yang menjadi dividen terbesar Telkom sepanjang masa.

Baca Juga: Kuartal Pertama 2024, Telkom Catat Laba Rp6,3 Triliun

Adapun nilai terkecil dividen Telkom dalam 10 tahun terakhir adalah sebesar Rp89,46 per saham sejumlah Rp8,78 triliun, yang dibagikan pada 2014.

Sementara itu, rasio pembayaran dividen terbesar Telkom diberikan pada 2018, dengan rasio pembayaran atau dividend payout ratio sebesar 90%.

Sementara pada RUPS 2023, Telkom membagikan dividend payout ratio sebesar 80% ke pemegang sahamnya, dengan nilai Rp167,59 per saham.

Total Telkom membayarkan dividen dengan total Rp16,6 triliun pada tahun lalu. Nilai deviden itu sama dengan 2020. Dividen perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 11,7% dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, tentu saja investor berharap ada peningkatan deviden yang dibayarkan oleh Telkom. Minimal sama dengan tahun lalu.

Hal itu dimungkinkan, mengingat knerja Telkom yang semakin membaik. Sebagai informasi, Telkom membukukan lonjakan kenaikan laba sebesar 18,34% sepanjang 2023 menjadi Rp 24,56 triliun. Capaian tersebut naik dari tahun sebelumnya di mana laba Telkom berada di angka Rp 20,75 triliun.

Laba Telkom tersebut didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 1,3% menjadi Rp 149,21 triliun pada 2023, dibandingkan Rp 147,30 triliun pada periode yang sama 2022.

Sejatinya pencapaian yang diraih oleh Telkom itu tidaklah mudah, di tengah beragam tantangan seperti persaingan bisnis, jangkauan infrastruktur, regulasi, hingga kebutuhan akan partnership dan investasi.

Baca Juga: Ini Bocoran Dividen Telkom, Pemilik Saham TLKM Wajib Tahu