
Aktivasi iPhone Menurun 33%

Jakarta, – Aktivasi smartphone di AS menunjukkan pangsa iPhone terendah dalam enam tahun, menurut data dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP).
Para analis melaporkan angka-angka tersebut setiap triwulan, namun menggunakan periode 12 bulan untuk menghilangkan pola musiman (penjualan iPhone selalu berada pada titik terlemah sebelum generasi baru diluncurkan dan paling kuat setelahnya).
Untuk sebagian besar tahun 2023, Apple bertahan stabil di sekitar 40%.
Namun pangsanya mulai merosot di penghujung tahun dan kini turun menjadi 33% di awal tahun 2024.
CIRP membandingkan hal ini dengan enam tahun yang lalu ketika bukan hanya duopoli Android-iOS, namun perangkat Windows Phone dan bahkan BlackBerry OS masih bertahan.
Sekarang, hanya Android yang ada di balik layar.
Para analis menunjukkan adanya perubahan di pasar smartphone, ponsel lebih mahal, namun bertahan lebih lama.
Hal ini baik dalam hal daya tahan, maupun dalam hal peningkatan karena laju fitur-fitur baru yang revolusioner telah melambat.
Peralihan dari telepon yang disubsidi operator juga mendorong pembeli untuk tetap menggunakan telepon lama mereka lebih lama.
Faktor-faktor ini sedikit lebih memengaruhi ponsel Apple dibandingkan Android, menurut CIRP.
Baca Juga: Impor iPhone Tembus Rp32 T, Investasi Apple di Indonesia Cuma Rp1,2 T
Aktivasi iPhone Menurun 33%
