
Harga Emas Turun Akibat Meredanya Konflik Timur Tengah dan Kenaikan Dolar

– Harga emas terpantau cenderung melanjutkan penurunan. Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, mengatakan bahwa ini dipengaruhi oleh meredanya kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Timur Tengah.
Hal ini menyebabkan permintaan untuk logam mulia menurun sebagai tempat perlindungan, sementara taruhan pada suku bunga AS yang lebih tinggi untuk periode yang lebih lama turut menekan harga.
Baca juga: USD Loyo, Rupiah Ditutup Menguat Tipis
Fishcer memprediksikan untuk harga emas hari ini, menunjukkan kecenderungan penurunan yang lebih signifikan dari sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah meredanya konflik di Timur Tengah yang secara langsung mengurangi permintaan akan safe haven untuk logam mulia.
Selain itu, kenaikan nilai dolar AS juga masih membayangi pasar, terutama dengan tingkat inflasi yang tinggi.
Meskipun terdapat sedikit kenaikan, namun potensi penurunan masih terus berlangsung dalam jangka panjang.
Ini menunjukkan perlunya kewaspadaan bagi para pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi terkait dengan emas.
Menurut ringkasan harga emas, di perdagangan Asia pada hari Senin (23/4). Spot gold untuk pengiriman Juni mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi $2.370,45 per ons, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Juni turun 1,2% menjadi $2.384,05 per ons pada pukul 00.48 WIB (04.48 GMT).
Penurunan harga emas ini disebabkan oleh berkurangnya kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Meskipun harga emas sempat mencapai rekor tertinggi di atas $2.400 per ons karena serangkaian serangan antara Iran dan Israel, namun meremehkan dampak serangan tersebut pada hari Jumat membuat beberapa harapan bahwa konflik tidak akan memburuk, sehingga mengurangi permintaan safe haven untuk emas.
Sementara itu, kekhawatiran akan tingkat suku bunga AS tetap ada, dengan dollar stabil di dekat level tertinggi lima bulan.
Para pedagang juga was-was dengan imbal hasil Treasury AS yang naik, karena ekspektasi terhadap peningkatan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Hal ini diperkuat dengan data inflasi yang kuat untuk bulan Maret dan sinyal hawkish dari pejabat Federal Reserve, yang membuat para pedagang memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni oleh The Fed.
Secara keseluruhan, Fischer melihat, emas hari ini menunjukkan penurunan yang dipengaruhi oleh berkurangnya kekhawatiran akan konflik di Timur Tengah dan ekspektasi terhadap suku bunga AS yang lebih tinggi.
Ia mengindikasikan bahwa tren penurunan ini kemungkinan akan berlanjut, dengan potensi penurunan yang lebih signifikan dalam jangka panjang.
Baca juga: Konflik Timur Tengah Pecah, Sektor Jasa Keuangan Siap Memitigasi Dampaknya
Harga Emas Turun Akibat Meredanya Konflik Timur Tengah dan Kenaikan Dolar
