Thales Air Defence, Manufaktur Rudal NLAW, Martlet dan Starstreak Pacu Produksi dengan Kecepatan Penuh

Thales Air Defence adalah salah satu manufaktur persenjataan di Inggris yang paling sibuk sejak dua tahun belakangan, pasalnya produk yang dihasilkan Thales memenang peranan penting dalam perang di Ukraina. Seperti rudal anti tank NLAW (Next Generation Light Anti-tank Weapon) sampai rudal hanud MANPADS Starstreak dan LMM (Lightweight Modular Missiles) Martlet, adalah produk andalan Thales UK, yang menjadi lambang kehandalan alutsista produksi Negeri Tanah Britania.

Baca juga: Jaga Stok Rudal Anti Tank, Inggris Order Ribuan NLAW Senilai US$280 Juta

Kilas balik ke Januari 2022, atau satu bulan sebelum invasi Rusia ke Ukraina, Inggris telah mengirim ribuan rudal anti tank NLAW, yang kabarnya pengiriman awal mencapai 1.000 unit dan terus berlanjut pasca invasi Rusia. Buntut dari ‘terkurasnya’ stok NLAW Inggris, kemudian berbuah order jumbo dari Kementerian Pertahanan Inggris untuk mengisi stok NLAW yang telah dikirim ke Ukraina.

Begitu pula dengan rudal Starstreak dan LMM, meski jumlah yang dikirim ke Ukraina tidak sebanyak NLAW, tetap ada kebutuhan bagi Inggris untuk melakukan repeat order pada rudal yang telah dikirim ke Ukraina.

Thales Air Defence, Manufaktur Rudal NLAW, Martlet dan Starstreak Pacu Produksi dengan Kecepatan Penuh

Dikutip The Economis Times (21/3/2024), ketika perang di Ukraina meningkatkan permintaan rudal, maka pabrik Thales Air Defence di Belfast ikut meningkatkan kapasitas produksinya dengan diresmikannya jalur produksi baru yang sebagian besar bersifat otomatis.

Dari fasilitas Thales Air Defence yang berokasi di Irlandia Utara, dibua rudal permukaan-ke-udara jarak pendek Starstreak dan LMM yang dapat digunakan terhadap sasaran udara dan darat. Thales Air Defence juga merakit rudal anti-tank NLAW sebagai hasil kerja sama dengan Saab Swedia.

Thales Air Defence, Manufaktur Rudal NLAW, Martlet dan Starstreak Pacu Produksi dengan Kecepatan Penuh

Meski NLAW adalah rancangan dari Saab Bofors Dynamics, yaitu perusahaan dari Swedia, namun produksi rudal anti tank yang juga digunakan pasukan Infanteri Kostrad ini berada di tangan Thales Air Defence, dimana basis produksinya berada di Belfast, Irlandia Utara.

Dan buntut dari invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022 memicu lonjakan permintaan beragam rudal dari Thales Air Defence. “Output meningkat dua kali lipat dalam dua tahun ke tingkat tertinggi yang pernah kami produksi, dan akan berlipat ganda lagi dalam dua tahun ke depan,” kata Alex Cresswell, yang mengepalai unit Thales UK.

Thales Air Defence, Manufaktur Rudal NLAW, Martlet dan Starstreak Pacu Produksi dengan Kecepatan Penuh

Thales Air Defence menolak untuk menyebutkan jumlah produksinya, namun rudal jarak pendek yang dapat diluncurkan dari panggul sangat diminati dalam konflik Ukraina. Bahkan sebelum pasukan Rusia mencoba merebut seluruh Ukraina, Inggris telah memasok 3.500 NLAW dan selama minggu-minggu pertama perang menjanjikan 6.000 rudal lagi.

Sejak awal perang, London telah memberikan bantuan militer senilai £7,1 miliar ($9,0 miliar) ke Ukraina, termasuk £2,5 miliar yang diberikan pada tahun 2024, menjadikan Inggris salah satu pendukung utama Kyiv.

Thales LMM Martlet – Kecepatan di Bawah Starstreak, Disebut Jadi Algojo MANPADS Inggris di Perang Ukraina

“Hal ini menggarisbawahi pentingnya senjata murah yang dapat menjatuhkan helikopter dan pesawat sayap tetap (Starstreak) yang terbang rendah dan senjata anti-tank (termasuk NLAW), yang memainkan peran penting dalam menyangkal harapan Rusia akan kemenangan cepat.”

Atas nama militer Inggris, Thales juga pernah melatih ratusan tentara Ukraina dalam menggunakan rudal Starstreak, yang berakselerasi hingga Mach 3 dan kemudian meluncurkan tiga anak panah peledak ke sasarannya.

Untuk meningkatkan produksi, Thales Air Defence mempekerjakan 140 orang tahun lalu, sehingga menambah jumlah staf menjadi 900 orang. Pabrik tersebut berencana merekrut 100 pekerja lagi tahun ini.

Pada tahun 2013, tiga tahun setelah pesanan terakhir Starstreak dari Inggris, yang telah digunakan sejak pertengahan 1990-an, Thales membuat “komitmen yang sangat besar dalam rantai pasokan Starstreak dan hingga hari ini kami masih memiliki beberapa dari pesanan tersebut.” (Gilang Perdana)

Saab Genjot Produksi Rudal Anti Tank NLAW Hingga 400.000 Unit Per Tahun

Terima kasih telah membaca artikel

Thales Air Defence, Manufaktur Rudal NLAW, Martlet dan Starstreak Pacu Produksi dengan Kecepatan Penuh