
Termasuk Biznet dan BPJS, Ini Kasus Kebocoran Data di Indonesia

JAKARTA, – Simak sejumlah kasus kebocoran data yang menimpa perusahaan besar atau lembaga negara alami belum lama ini.
Kasus kebocoran data kembali terjadi di Indonesia dan kini giliran perusahan penyedia jasa internet fixed broadband, Biznet yang menjadi korban.
Menurut data, total ada 380.000 data pelanggan Biznet yang mengalami kebocoran data, beberapa waktu lalu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memberikan respon ketika ada data pelanggan Biznet yang bocor dengan mengirimkan surat klarifikasi.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa Kominfo sudah memberikan surat kepada Biznet.
TONTON JUGA:
[embedded content]“Kita sudah kirim (surat). Kemarin kita tahu, hari ini sudah kita kirim surat (untuk klarifikasi),” kata Semuel, akhir pekan lalu (15/3/2024).
Kominfo juga belum mengetahui kebenaran perihal data pelanggan pengguna Biznet yang bocor pada dark web beberapa waktu lalu karena Kominfo sendiri belum mendapatkan laporan dari pihak Biznet.
Baca juga: Dugaan Data Pelanggan Biznet Bocor, Ini Respon Kominfo
Atas hal ini, Kominfo berinisiatif untuk mengirim surat kepada Biznet untuk segera melakukan klarifikasi terkait data yang bocor tersebut.
“Aturannya itu mereka yang melapor ke kita, tapi kalau kita menemukan ini kita minta klarifikasi dan mereka harus menjawab, mengklarifikasi apakah benar kejadiannya, apa saja (data) yang bocor itu (seharusnya) mereka ada list-nya,” jelasnya.
Semuel juga mengatakan bahwa kasus kebocoran data yang terjadi merupakan tanggung jawab penuh perusahaan.
Hal ini karena data tersebut merupakan data masyarakat yang digunakan dan dipercaya kepada perusahaan untuk menjaga data tersebut.
“Jadi, memang itu menjadi tanggung jawabnya (Biznet) karena kalau ada kebocoran (data) ada dua hal,” kata Semuel.
“Pertama, kerugian masyarakat itu bisa juga melakukan gugatan kepada yang membocorkan. Kedua, kehilangan trust,” sambungnya.
Selanjutnya, Semuel menyarankan perusahaan tersebut untuk meningkatkan keamanan siber atau cyber security karena menurutnya data tidak akan bisa terjaga bila keamanan sibernya lemah.
“Kita harus meningkatkan keamanan sibernya, enggak mungkin itu data pribadi bisa dijaga kerahasiaan dan keamanannya tanpa meningkatkan keamanan cyber security-nya,” ucapnya.
Sejumlah Kasus Kebocoran Data dari Perusahaan atau Lembaga Besar
Baca juga: 5 Langkah Penting Untuk Kasus Kebocoran Data
Termasuk Biznet dan BPJS, Ini Kasus Kebocoran Data di Indonesia
