Jakarta –

Baru-baru ini selebgram Fuji mengaku bahwa dirinya mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Gadis berusia 21 tahun ini menyebut telah mengetahui kondisi tersebut sejak 2022.

“Aku itu tahunya dari tahun lalu, 2022 dari psikolog. Oh, ini toh yang bikin aku suka nabrak-nabrak, jalan tuh apa pun ditabrak, taro barang teledor, suka lupa,” tutur Fuji, dikutip dari InsertLive, Kamis (28/12/2023).

“Aku kan dulu suka banget minum cokelat ya, habis minum cokelat aku aktif malemnya enggak bisa tidur, terus energinya habis banget. Ternyata ADHD itu enggak boleh konsumsi gula berlebih karena itu bisa menyebabkan sugar rush dan aku makin hiperaktif,” lanjutnya.

Adapun ADHD merupakan kondisi kronis yang mempengaruhi emosi, perilaku, dan kemampuan seseorang untuk mempelajari hal baru. Biasanya kondisi ini umumnya dialami anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa.

Efek ADHD dapat bervariasi antar individu. Gejala yang dialami pun berdampak pada kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar sulit berkonsentrasi, inilah sederet dampak ADHD yang mungkin terjadi.

1. Sulit membatasi asupan makan

Dikutip dari WebMD, mengidap ADHD sering kali mengalami kesulitan menetapkan batasan perilaku, salah satunya termasuk kebiasaan makan. Terlebih, ADHD kerap menurunkan kadar dopamin, yakni hormon yang terlibat dalam pusat rasa senang di otak.

Walhasil, makan dengan kalap menjadi jalan sementara untuk meningkatkan kadar dopamin dan memperoleh rasa senang.

2. Kecemasan

Kekhawatiran yang tak kunjung hilang dan mengganggu aktivitas sehari-hari adalah tanda kecemasan atau ansietas. Sekitar setengah dari orang dewasa dengan ADHD juga mengidap gangguan kecemasan. Terkadang, gejala ADHD menyebabkan perasaan gelisah.

3. Penyalahgunaan obat-obatan

Perilaku ‘mencari sensasi’ yang sama dengan menyebabkan makan di luar kendali dapat berperan dalam penggunaan dan penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol.

Para dokter pun menduga akan terdapatnya hubungan antara ADHD dan gangguan penggunaan narkoba atau alkohol.

4. Stres kronis

Gejala ADHD dapat membuat pengidapnya stres lebih lama daripada kebanyakan orang tanpa ADHD. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan masalah lain, seperti:

• Ketegangan dan nyeri otot
• Masalah pernapasan
• Masalah jantung
• Kesulitan mengendalikan gula darah Anda
• Masalah pencernaan