Sederet Makanan yang Ampuh Cegah Risiko Diabetes Menurut Dokter, Apa Saja?

Jakarta –
Risiko diabetes dapat dicegah sejak dini dengan berbagai upaya. Mulai dari berolahraga secara teratur, menghindari gaya hidup sedentary life alias hidup serba ‘mager’, menjaga berat badan ideal, serta menerapkan pola makan yang sehat.
Sebagaimana sudah dipahami masyarakat, konsumsi makanan manis secara berlebih dapat memicu penyakit diabetes. Selain itu, makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak juga harus dibatasi asupannya agar tidak menimbulkan penumpukan kalori.
Ahli penyakit dalam dari RSCM-FKUI, dr Farid Kurniawan, SpPD, PhD, mengungkapkan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dapat membantu mencegah kenaikan gula darah secara ekstrem, sehingga bisa terhindar dari risiko diabetes. Indeks glikemik adalah indikator yang menunjukkan seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi angkanya, maka semakin cepat pula makanan tersebut menyebabkan gula darah naik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Makanan-makanan yang mencegah kenaikan gula darah secara ekstrem, atau indeks glikemik. Jadi diusahakan kita mengonsumsi makanan-makanan yang indeks glikemiknya rendah. Jadi kita konsumsi gula darah naiknya perlahan-lahan atau naiknya cuman sedikit,” jelas dr Farid saat ditemui detikcom di acara Tropicana Slim #Hands4Diabetes 2023 ‘Education to Protect Tomorrow’ di Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2023).
dr Farid menegaskan makanan dengan indeks glikemik rendah tidak bisa mengobati diabetes atau menurunkan gula darah. Namun, makanan tersebut membantu mengurangi beban kerja hormon insulin dalam memecah gula dalam tubuh. Inilah yang membuat makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu mencegah risiko diabetes.
“Jadi nggak ada makanan yang bisa mencegah atau mengobati diabetes. Tapi kita bisa mengatur pola makan kita dengan mengonsumsi makanan yang indeks glikemik rendah supaya kerja hormon insulin dalam tubuh kita tidak terlalu berat, ataupun setelah terkena diabetes kenaikan gula darahnya nggak terlalu tinggi,” paparnya.
“Dalam jangka panjang kita menjaga makanan dengan indeks glikemik rendah harapannya itu akan mencegah terjadi diabetes pada yang belum kena diabetes,” sambungnya.
Adapun contoh makanan dengan indeks glikemik rendah seperti sayur-sayuran, buah berserat yang tidak terlalu manis, serta beberapa jenis karbohidrat seperti beras merah. Sementara makanan dengan indeks glikemik tinggi di antaranya gula pasir, makanan manis, karbohidrat simpleks, dan makanan bertepung.