Cerita Wanita Pemilik Rekor Implan Chip-Magnet ke Tubuh Terbanyak di Dunia

Jakarta –
Seorang pesulap di California, Amerika Serikat bernama Anastasia Synn (48) kini memegang rekor dunia sebagai wanita dengan implan alat teknologi terbanyak di tubuhnya. Wanita ini bahkan dijuluki si ‘manusia robot’ lantaran memiliki 52 implan di dalam tubuh termasuk magnet terbesar yang pernah dimasukkan ke dalam tubuh manusia menurut Guinness World Records.
Synn juga memiliki implan magnet pada tragus telinganya yang dapat mengeluarkan suara. Tidak hanya itu saja, ia juga bisa membuka kunci, menyalakan komputer, lantaran sebagian implan yang ia pasang di tubuhnya juga berupa microchip.
“Putri saya awalnya bertanya apakah dia bisa mendapatkan implan microchip untuk membuka kunci di komputernya seperti seorang gamer yang ia lihat, dan saya berkata, ‘tidak, sebaiknya izinkan saya melakukannya terlebih dahulu untuk memastikan itu aman’,” ujar Synn dikutip dari NY Post, Jumat (10/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai implan tersebut membuat Synn seakan memiliki indera keenam. Ia mengaku bisa mengetahui apakah power box dapat memberikan daya yang cukup hingga merasakan kabel listrik yang ada di balik dinding.
“Saya juga bisa merasakan jika microwave Anda mengeluarkan terlalu banyak radiasi. Tanganku bisa bergetar,” ujarnya.
“Implan yang ada di pergelangan tangan kiri saya untuk menelepon putri saya dan yang di pergelangan tangan kanan untuk menelepon suami saya,” sambungnya.
Demi menghormati suaminya yang kini sudah meninggal, ia juga nekat memasang microchip di jantungnya. Synn bahkan berencana akan melakukan pemasangan implan abu suaminya dari silikon.
Guinness melaporkan bahwa Synn banyak melakukan operasi implan melalui salah satu sahabatnya yang menjadi ‘ahli bedah’ melalui otodidak. Synn memperingatkan bahwa memasang implan memiliki risiko yang berbahaya.
Untuk itu Synn secara rutin melakukan pemeriksaan MRI untuk memastikan kesehatannya. Beberapa implan yang digunakan dibuat dengan lapisan eksperimental. Implan tersebut berpotensi membuat Synn terkena racun.
Tidak selalu berhasil, Synn bercerita bahwa ada beberapa prosedur implan yang ia lakukan berakhir gagal. Misalnya seperti gagal memasang gigi robot hingga membuat komputer di kakinya.
“Saya pernah memasang komputer di kaki saya sehingga orang bisa masuk dan mengobrol melalui obrolan antarmuka terbuka di dalamnya. Tapi komputer itu terlalu panas dan rusak hingga saya harus melepasnya,” pungkasnya.