Tanggal 12 November Memperingati Hari Apa? Ada Hari Kesehatan Nasional

Daftar Isi
Jakarta –
Tanggal 12 November 2023 memperingati sejumlah momen penting, baik di skala nasional maupun internasional. Pada tanggal tersebut, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional.
Sementara pada kancah internasional, 12 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pneumonia Sedunia. Seperti apa sejarah dan tujuan kedua hari peringatan tersebut?
1. Hari Kesehatan Nasional
Di Indonesia, tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional. Peringatan ini berkaitan dengan keberhasilan Indonesia dalam memberantas wabah malaria pada 1964 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, saat itu malaria menjadi wabah yang merenggut ratusan ribu nyawa penduduk Indonesia. Pemerintah kemudian membentuk Dinas Pembasmian Malaria untuk memberantas wabah penyakit tersebut.
Pembasmian malaria pun dilakukan dengan menggunakan insektisida dichloro diphenyl trichloroethane atau DDT. Insektisida tersebut disemprotkan secara massal di rumah-rumah warga.
Penyemprotan dilakukan di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Penyemprotan pertama secara simbolis dilakukan oleh Presiden Indonesia pertama, Ir Soekarno, pada 12 November 1959 di Desa Kalasan, DI Yogyakarta. Selain penyemprotan, dilakukan pula kegiatan pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat.
Setelah lima tahun berjalan, program tersebut membuahkan hasil yang signifikan. Sebanyak 63 juta masyarakat Indonesia terlindung dari Malaria. Keberhasilan pemerintah dalam memberantas wabah malaria itulah yang akhirnya membuat 12 November 1964 ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional.
Tahun ini menjadi peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59. Adapun tema yang diusung Hari Kesehatan Nasional 2023 adalah ‘Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju’.
2. Hari Pneumonia Sedunia
Pada kancah global, setiap 12 November diperingati sebagai Hari Pneumonia Sedunia. Dikutip dari Mayo Clinic, pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, ataupun jamur.
Dikutip dari laman Pace Hospital, Hari Pneumonia Sedunia pertama kali diselenggarakan pada 2009 oleh Global Coalition Against Child Pneumonia, sebuah koalisi antara berbagai institusi dan lembaga yang bertekad untuk memerangi angka kematian anak akibat pneumonia dan penyakit pernapasan lainnya.
Saat itu, Hari Pneumonia Sedunia merupakan bagian dari gerakan ‘Stop Pneumonia’ yang digalakkan koalisi tersebut. Gerakan ini mendapat dukungan yang luar biasa dari berbagai institusi pemerintah dan swasta di seluruh dunia. Stop Pneumonia mendorong mereka untuk mengimplementasikan kebijakan dan kampanye guna mengedukasi serta menyediakan fasilitas, terutama bagi anak-anak di negara ekonomi rendah dan menengah yang menderita akibat infeksi dan malnutrisi.
Misalnya saja Every Breath Counts Coalition yang dibentuk pada 2017. Koalisi antara WHO, UNICEF, dan sejumlah lembaga lain ini terbentuk dengan tujuan untuk memerangi pneumonia di negara ekonomi rendah dan menengah lewat kampanye, kebijakan serta pelayanan kesehatan yang dapat membantu mencegah dan menangani kasus pneumonia.