Methylprednisolone Bukan ‘Obat Dewa’, Dokter Herbal Sarankan Ini Untuk Atasi Radang

Jakarta

Baru-baru ini viral di media sosial X seseorang merekomendasikan obat methylprednisolone atau metilprednisolon untuk meredakan radang tenggorokan dan bapil (batuk pilek). Rekomendasi tersebut disebut-sebut diberikan oleh mahasiswa kedokteran.

Tak sedikit masyarakat, termasuk dokter mengomentari postingan tersebut. Sebagian besar menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat methylprednisolone secara sembarang.

“Oh gini rasanya dekat sama mahasiswa pendidikan dokter…,” tulis akun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Methylprednisolone yang termasuk golongan steroid sering juga disebut sebagai ‘obat dewa’ karena dianggap dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Padahal efek sampingnya bisa menjadi serius jika dikonsumsi tanpa resep dokter.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan, methylprednisolone tergolong obat kortikosteroid dan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Obat ini memiliki sifat anti peradangan kuat, sehingga memang diperuntukkan mengobati kondisi peradangan yang sifatnya sembuhnya lama.

“Misalnya nih orang batuk lama, tapi bukan penyebabnya infeksi. Misalnya dia alergi trus batuk lama, itu bisa disembuhkan dengan salah satu obatnya tadi methylprednisolone,” ucapnya saat ditemui di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).

“Atau orang asma trus kalau kambuhnya lama dua minggu lebih, itu bisa diberikan methylprednisolone,” imbuhnya lagi.

Menurutnya, apabila radang yang dialami disebabkan oleh infeksi virus yang akut, seperti influenza atau common cold, dan juga hanya dialami selama tiga hari atau seminggu, tak boleh diberikan obat kortikosteroid tersebut. Sebab, obat methylprednisolone sendiri memiliki efek samping yang berat, salah satunya menurunkan kekebalan tubuh.

“Jadi kalau misalnya dia sakit tenggorokan batuk pilek, demam, karena infeksi virus atau bakteri, atau jamur, itu malah bisa-bisa nggak sembuh-sembuh. karena daya tahan tubuhnya malah diturunkan si methylprednisolone itu. Jadi gejalanya rasanya ilang, tapi seketika stop methylprednisolone bisa sakit lagi, bahkan bisa lebih parah,” sambungnya lagi.

dr Inggrid mengatakan, apabila batuk pilek dan radang yang dialami baru terhitung satu hingga tiga hari bisa diobati menggunakan bahan-bahan herbal. Adapun bahan herbal yang dibisa digunakan, di antaranya:

  • Temulawak
  • Jahe
  • Kunyit
  • Sereh
  • Jeruk nipis
  • Cengkeh
  • Kayu manis
  • Lada hitam
  • Kapulaga
  • Tembanglawang
Terima kasih telah membaca artikel

Methylprednisolone Bukan ‘Obat Dewa’, Dokter Herbal Sarankan Ini Untuk Atasi Radang