Jakarta –

Viral di media sosial X (dulu Twitter) seseorang disebut direkomendasikan metilprednisolon atau methylprednisolone untuk meredakan radang tenggorokan dan nyeri yang ia alami. Saran itu disebut diberikan oleh seorang mahasiswa kedokteran.

“Oh gini rasanya dekat sama mahasiswa pendidikan dokter…,” tulis akun tersebut.

Postingan tersebut telah dilihat oleh lebih dari 1,3 juta pengguna dan mendapat hampir 2 ribu komentar. Hanya saja sebagian besar menanggapi dengan tidak menyarankan metilprednisolon dikonsumsi sembarangan.

“Bisa-bisanya MP (Metilprednisolon) dibilang obat basic, nggak gitu caranya,” sebut akun @b***oo

“Kamu nggak dimarahi dosenmu dek ngeresepin methylprednisolone dengan gampang?” beber akun @**t**r

Menanggapi, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Ari Fahrial Syam, SpPD menegaskan methylprednisolone harus dikonsumsi dengan resep dokter. Tidak boleh merekomendasikan methylprednisolone karena bisa memicu efek samping yang serius jika asal diminum.

Prof Ari menjelaskan methylprednisolone adalah obat golongan kortikosteroid yang meredakan peradangan namun dengan menekan sistem kekebalan tubuh. Pada beberapa kasus, methylprednisolone memang diresepkan untuk anti radang atau anti inflamasi, tapi penggunaannya tetap harus dengan resep dokter.

“Saya rasa ini anjuran yang tidak pada tempatnya dan masyarkat harusnya tidak mengikuti ini karena efek samping yang bisa timbul,” beber Prof Ari kepada detikcom, Kamis (9/11/2023).

Next: Efek samping methylprednisolone