Atta Halilintar Sampai Masuk RS, Kok Bisa Olahraga Berat Picu Hernia?

Jakarta –
Beberapa waktu lalu, artis sekaligus Youtuber Atta Halilintar buka-bukaan soal kondisi kesehatannya. Suami dari Aurel Hermansyah ini mengungkapkan bahwa ia mengidap hernia.
Akibat penyakit yang diidapnya itu, Atta sempat harus dirawat di rumah sakit secara intensif. Semua berawal dari gejala rasa nyeri yang muncul dari bagian perut bawah.
“Kemarin dari perut ke bawah kram, perih, sampai susah gerak. Alhamdulillah sekarang nggak harus tidur lebih lama di RS,” cerita Atta melalui akun media sosialnya seperti yang dilihat detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Menurut dokter, hasil cek CR scan saya kena sakit hernia. Tapi untungnya lemak bukan usus ke bawah,” tambahnya lagi.
Sang Youtuber menduga bahwa penyakit hernia yang diidapnya ini disebabkan oleh olahraga intensitas berat yang dijalani. Beberapa waktu terakhir, ia mengaku memang tengah intens dalam olahraga angkat beban di gym.
“Untuk teman hati-hati saat olahraga angkat berat, gym, dan lain-lain. Ada baiknya kita cek-cek kekuatan atau pake tali pinggang yang menahan perut,” katanya.
Hernia merupakan sebuah kondisi medis yang terjadi ketika organ keluar dari dalam tubuh melalui dinding otot atau jaringan sekitar yang melemah. Umumnya kondisi ini terjadi pada perut dan pangkal paha.
Spesialis kedokteran olahraga dr Andhika Raspati, SpKO menjelaskan bahwa olahraga-olahraga yang dilakukan dengan mengejan memang dapat meningkatkan risiko hernia.
“Mengejan itu membuat tekanan di rongga perut meningkat dan meningkatkan risiko terjadinya hernia. Apalagi kalo seseorang memang memiliki kelemahan otot di bagian bawah,” ujar dr Andhika ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
Untuk mencegah terjadinya hernia, dr Andhika menuturkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berolahraga, khususnya angkat beban. Menurutnya teknik pernapasan dan mengangkat dumbell sangat penting dalam olahraga angkat beban.
“Seringkali orang-orang yang melakukan angkat beban itu mereka salah dalam teknik napas, sehingga mereka mengejan dan ada peningkatan tekanan rongga perut yang akhirnya menyebabkan hernia,” jelasnya.
“Jadi memang tadi teknik mengangkat harus benar, bebannya juga nggak boleh terlalu berat langsung buru-buru jadi bertahap,” sambungnya.
Jika seseorang sudah mengidap hernia, dr Andhika menyarankan pasien melakukan olahraga-olahraga kardio seperti jalan kaki, jogging, dan berenang yang memiliki impact lebih kecil. Latihan angkat beban menurutnya masih bisa dilakukan, asalkan harus dilakukan dengan hati-hati dan teknik yang tepat.
“Sebenarnya latihan beban itu bisa aja tapi memang tadi dengan intensitas ringan, dalam kondisi berbaring, hip bridge atau plank itu kan tidak berdiri dan berbaring. Sedikit lebih aman untuk hernianya gitu,” pungkasnya.