
Kutu Air: Kenali Penyebab, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobati

Daftar Isi
Jakarta –
Kutu air dalam bahasa medis disebut juga tinea pedis. Istilah lainnya adalah athlete’s foot atau kaki atlet. Kutu air disebabkan oleh jamur kulit yang biasa dialami di sela-sela jari kaki.
Ketahui apa itu kutu air, mulai dari penyebab, jenis, gejala, dan cara mengobatinya.
Penyebab Kutu Air
Dilansir dari situs Cleveland Clinic, penyebab kutu air adalah beberapa spesies jamur. Penularan kutu air ini bisa langsung melalui kontak fisik antara kulit dengan kulit atau terkena serpihan kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penularan juga bisa terjadi secara tidak langsung lewat benda-benda yang digunakan orang dengan kutu air, seperti melalui handuk, kaus kaki, sepatu, atau sandal. Kutu air mudah menyebar di area umum, seperti ruang ganti, sauna, dan kolam renang.
Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena kutu air. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:
- Orang berusia di atas 60 tahun lebih rentan terkena kutu air.
- Orang yang mengalami diabetes.
- Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas.
- Saat sistem kekebalan tubuh melemah.
- Terjadi kerusakan jaringan atau luka pada kaki.
Jenis Kutu Air
Masih dari sumber yang sama, ada beberapa jenis infeksi terkait penyakit kutu air, yaitu:
1. Infeksi Jaringan Jari Kaki
Infeksi jaringan jari kaki adalah jenis yang paling umum, yaitu terjadi pada kulit di antara jari manis dengan jari kaki kelingking.
2. Infeksi Tipe Moccasin
Infeksi tipe moccasin terjadi pada bagian bawah kaki, tumit, dan tepi kaki. Pada sedikit kasus, kuku kaki mungkin juga ikut terinfeksi dan mengalami penebalan, patah hingga menjadi potongan-potongan kecil dan rontok.
3. Infeksi Tipe Vesikuler
Infeksi tipe ini biasanya mempengaruhi bagian bawah kaki, namun juga bisa muncul di mana saja. Tandanya adalah adanya benjolan atau kulit melepuh berisi cairan.
4. Infeksi Ulseratif
Infeksi ulseratif termasuk langka. Ini ditandai dengan luka terbuka atau borok yang muncul di antara jari-jari kaki atau bagian bawah kaki.
Gejala Kutu Air
Dilansir dari situs Mayo Clinic, berikut ini beberapa gejala umum dari kutu air:
- Gatal di kaki, terutama setelah melepas sepatu dan kaus kaki.
- Kulit bersisik, mengelupas, atau pecah-pecah di sela-sela jari kaki.
- Kulit kering dan bersisik di bagian bawah kaki hingga memanjang ke samping.
- Kulit meradang, mungkin kemerahan, keunguan, atau keabu-abuan, tergantung warna kulit Anda.
- Kulit melepuh
- Sensasi terbakar pada kulit yang terkena kutu air.
Cara Mengobati Kutu Air
Ada beberapa cara mengobati kutu air, mulai dari cara medis, penanganan di rumah, atau cara herbal.
1. Cara Medis
Dilansir dari msdmanuals.com, Anda bisa mengobati kutu air dengan membeli obat antijamur. Obat antijamur ada yang diminum dan ada yang berbentuk salep yang dioleskan ke bagian yang terkena kutu air.
2. Penanganan di Rumah
Tindakan pertama yang bisa dilakukan di rumah adalah mencegah kutu air semakin parah, yaitu dengan mengurangi kelembapan pada kaki. Dikutip dari Medical News Today, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Sering cuci kaki dengan sabun dan air.
- Rendam kaki dalam air garam atau cuka.
- Keringkan kaki setelah dicuci, terutama bagian sela-sela jari kaki.
- Pakai kaus kaki berbahan katun yang bersih.
- Rutin mengganti sepatu dan kaus kaki.
- Jangan berbagi handuk, dan cuci secara teratur
2. Pengobatan Herbal
Dikutip dari repository STIKES Bethesda, pengobatan kutu air bisa dilakukan menggunakan daun sirih. Daun ini mengandung betiephenol dan chavicol yang memiliki antioksidan. Kandungan daun sirih juga membantu membunuh kuman dan bersifat anti jamur.
Demikian tadi telah kita ketahui apa itu kutu air, mulai dari penyebab, jenis, gejala, dan cara mengobati dengan cara medis, penanganan di rumah, maupun herbal.
Kutu Air: Kenali Penyebab, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobati
