
Dinkes DKI Ungkap Mayoritas Pasien Cacar Monyet ‘Mpox’ Positif HIV

Jakarta –
Dinas Kesehatan DKI Jakarta (Dinkes) mengatakan mayoritas kasus aktif cacar monyet atau Mpox positif Human Immunodeficiency Virus (HIV). Beberapa di antaranya juga diketahui mengidap infeksi menular seksual, seperti sifilis.
“Kasus aktif hingga saat ini mayoritas dengan HIV positif, ada tiga yang tidak memiliki komorbid sama sekali, ada yang HIV negatif, namun dengan sifilis,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama, dalam webinar soal cacar monyet di Jakarta, Kamis (3/11/2023).
dr Ngabila mengatakan, pasien yang terkonfirmasi positif mengetahui orang dengan HIV karena terdiagnosis Mpox.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang penting setelah terdiagnosis, kata dia, proses tracing atau penelusuran sebanyak-banyaknya, khususnya pada kontak seksual pasien selama 21 hari ke belakang sebelum terdiagnosis. Menjadi salah satu kunci tidak meluasnya penyebaran cacar monyet.
“Karena pada saat terkena Mpox positif secara paralel, Dinkes DKI melakukan pemeriksaan HIV dan infeksi menular seksual lain,” lanjutnya.
Kini kasus cacar monyet di Indonesia tercatat sudah ada 33 kasus berdasarkan data harian Jumat (3/11/2023). Selain di Jakarta, cacar monyet juga teridentifikasi di Bandung, Tangerang, dan Bekasi.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu menyebut seluruh pasien bergejala ringan, tetapi masih terus dipantau dengan proses isolasi ketat di RS.
“Total sampai pagi hari ini konfirmasi 33 kasus, sembuh 3 orang, suspek 14 kasus, dan discarded 78 orang,” demikian konfirmasi dr Maxi saat dihubungi detikcom Jumat (3/11).
“Tambahan wilayah lain ada satu dari Kota Bekasi,” lapornya.
Dinkes DKI Ungkap Mayoritas Pasien Cacar Monyet ‘Mpox’ Positif HIV
