Jakarta –

Memasuki bulan November, media sosial diramaikan dengan tren ‘No Nut November’ Challenger atau NNN. Lewat tren ini, para pria menjalani tantangan (challenge) dengan menahan diri agar tidak masturbasi selama satu bulan penuh. Sebenarnya, apa sih dampak dari tren ini kepada fisik dan mental?

Sempat beredar narasi, tidak masturbasi dalam periode waktu tertentu bisa memberikan dampak baik terhadap mental dan fisik. Tren ini bermula pada 2011 dan dipopulerkan oleh forum diskusi di laman online. Orang-orang mengklaim, sebulan tanpa masturbasi bisa membuat pria memiliki pikiran yang lebih jernih, menurunkan tingkat ketergantungan terhadap pornografi, meningkatkan testosteron, sekaligus meningkatkan kemampuan atletik.

Namun di samping itu, dokter justru menyebut sebenarnya tidak ada penelitian substansial yang mendukung klaim medis tersebut. Bahkan menurutnya, pria yang menahan diri tidak ejakulasi justru bisa mengalami dampak buruk. Seperti apa tuh?

Ahli urologi dr Rima Malik menyebut, selain ketidaknyamanan, hipertensi epididimis juga bisa mengintai pria-pria yang tidak ejakulasi dalam waktu lama. Pada kondisi ini, pria mungkin mengalami nyeri pada skrotum akibat meningkatnya gairah seksual yang tidak ‘diselesaikan’ dengan orgasme.

Lebih lanjut dr Malik menyebut, ada sejumlah alasan pria-pria sebaiknya tidak melakukan tantangan tersebut. Pertama, menahan diri tidak ejakulasi justru bisa menurunkan kualitas sperma. Kedua, tidak ada bukti bahwa pria yang tidak mengalami orgasme dalam waktu lama mengalami peningkatan kadar testosteron secara signifikan.

“Saat Anda tidak melakukan hubungan seks, jumlah dan volume sperma meningkat seiring waktu, namun kualitas sperma menurun,” ujarnya dikutip dari New York Post, Jumat (3/11/2023).

Lebih lanjut, dokter juga tidak menemukan adanya peningkatan kinerja atletik sebagai efek dari tidak berhubungan seks atau masturbasi dalam waktu lama.

“Sejak zaman Romawi dan Yunani, para pendidik telah menggembar-gemborkan manfaat tidak melakukan hubungan seks sebelum tampil atletik. Mereka mengira frustasi seksual akan menyebabkan peningkatan agresi,” jelas dr Malik.

NEXT: Pengakuan Pria yang Ikutan ‘No Nut November’